Eliyana Eliyana
Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT Adelia Nopriyarti; Eliyana Eliyana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i3.6559

Abstract

Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Salah satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah implant. Implant merupakan kontrasepsi berupa susuk karet silikon yang mengandung hormon progesteron yang jangka waktu pemakaiannya 3-5 tahun. Cara kerja implant adalah implant yang dipasang di bawah kulit akan mulai mengeluarkan progesteron Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir tahun 2021 Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah WUS yang menggunakan kontrasepsi yang terdata pada bulan Agustus 2021 di Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 50 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan implant (p value 0,000) dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan penggunaan implant (p value 0,003). Diharapkan petugas kesehatan terutama bidan agar lebih aktif menyebarluaskan informasi melalui penyuluhan mengenai kontrasepsi implant.