Minyak Sawit mentah (Crude Palm Oil) adalah minyak kasar yang diperoleh dengan cara ekstraksi daging buah sawit dan mempunyai karakter yang belum layak makan karena masih banyak mengandung kotoran terlarut dan tidak terlarut dalam minyak. Minyak sawit merah adalah minyak sawit yang diperoleh tanpa melalui proses pemucatan (bleaching) tujuannya mempertahankan kandungan karotenoidnya. Membran keramik dapat menjadi salah satu alternatif media filter untuk pengolahan minyak sawit khususnya minyak sawit merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melakukan inovasi proses dalam pemurnian MSM menggunakan filter bentonit dan membran keramik serta mengetahui karakteristik produk minyak sawit merah yang dihasilkan. Proses pemurnian dengan filter terdiri dari bentonit , membran keramik, dan cartridge dilakukan pada tekanan 5 bar dengan variasi suhu 50oC, 60oC, 70oC dengan waktu penampungan permeat tiap 2 menit. Hasil penelitian didapatkan nilai fluks tertinggi pada suhu 50oC yaitu 54,420 L/m2.jam. Membran keramik ini mampu merejeksi kandungan ?-karoten sebesar 27,140 % sedangkan rejeksi asam lemak bebas tertinggi sebesar 2,627%. Produk terbaik minyak sawit merah yang dihasilkan memiliki densitas 0,9263 g/ml, viskositas 15,54 cp, kadar air 0,020%, ALB 6,099%, bilangan peroksida 5,984 mEk/kg dan ?-karoten 766,057 ppm. Namun produk yang dihasilkan masih belum memenuhi standar MSM yang dijual dipasaran karena kandungan yang terdapat didalam produk minyak sawit merah masih tinggi terutama pada kandungan asam lemak bebas dan bilangan peroksida.