Aida Syarif
Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Uji Pembakaran Biobriket Campuran Char Gasifikasi Batubara Dengan Arang Tempurung Kelapa Dendi Osfaldo; Irawan Rusnadi; Fatria Fatria; Aida Syarif
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 2 No 10 (2022): JPTI - Oktober 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.231

Abstract

Penggunaan Batubara sebagai energi primer di Indonesia masih akan terus dilakukan, walaupun secara perlahan-lahan akan mengalami penurunan signifikan sampai dengan tahun 2050 sesuai dengan amanat Kebijakan Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Nasional. Namun demikian, perencanaan green coal tentunya harus menjadi langkah awal, salah satunya adalah dengan metode gasifikasi batubara. Gasifikasi batubara akan menghasilkan produk samping berupa char, dimana char tersebut mengalami kenaikan nilai kalor, kadar FC serta penurunan kadar sulfur maka char memiliki potensi menjadi sumber energi. Sebagai upaya recycle, char ini kemudian dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan briket yang dicampur dengan penambahan arang tempurng kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik char yang digunakan sebagai bahan baku, juga menentukan pengaruh variasi ukuran dan komposisi bahan baku serta bentuk briket terhadap evaluasi pembakarannya. Berdasarkan biobriket campuran yang diuji mengacu pada standar SNI No. 1/6225/2000 dan BEE std India 2010 untuk parameter kadar air, kadar abu, nilai kalor dan kadar karbon telah memenuhi standar. Untuk parameter kadar zat terbang belum memenuhi standar. Pada kualitas pembakaran, briket tablet memiliki waktu penyalaan 10 - 60 detik, hal ini lebih cepat dibandingkan briket silinder pejal dengan range waktu penyalaan 20 – 80 detik. Pada kenaikan temperatur pembakaran, briket tablet mengalami kenaikan temperatur lebih cepat dibandingkan dengan briket silinder pejal pada 4 menit pertamanya, dengan range kenaikan pada setiap sampel . Demikian pula sama halnya dengan laju pembakaran, briket tablet memiliki laju pembakaran lebih besar dibandingkan briket silinder pejal dengan range 0,050 – 0,070. Pada proses pembakaran, emisi gas yang dihasilkan diuji dan didapatkan hasil tidak sesuai dengan standar jika digunakan pada skala industri rumah tangga.