Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN DESTINASI WISATA PATUNG BUNDA MARIA TELUK GURITA ATAMBUA BERBASIS CHSE Syul Rosli Sanam; Yudha Eka Nugraha
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 5 No 1 (2022): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/tourism.v5i1.878

Abstract

Patung Bunda Maria Teluk Gurita Atambua merupakan salah satu destinasi wisata baru yang terletak di kawasan Fatuloko, Dusun Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran destinasi wisata Patung Bunda Maria Teluk Gurita Atambua berbasis CHSE. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data, yakni observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan matriks SWOT, yakni menganalisis dan merumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terjadi terkait dengan pemasaran destinasi wisata Patung Bunda Maria, sehingga disusunlah strategi pemasaran destinasi berbasis CHSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran destinasi wisata Patung Bunda Maria belum dilakukan secara maksimal oleh Dinas Pariwisata selaku pengelola karena destinasi masih dalam tahap pengerjaan lanjutan, maka strategi yang perlu dikembangkan agar ketika destinasi sudah selesai dikerjakan dan dibuka untuk umum adalah strategi pemasaran produk berbasis CHSE yang tepat, pengembangan fasilitas pariwisata dan fasilitas umum dalam kawasan destinasi, strategi keamanan dan kenyamanan dalam pemasaran produk, serta pemberdayaan masyarakat dalam melakukan pemasaran destinasi wisata berbasis CHSE. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk mensukseskan pemasaran destinasi wisata Patung Bunda Maria Teluk Gurita Atambua berbasis CHSE, maka sangat perlu adanya partisipasi masyarakat lokal dalam pemasaran destinasi wisata, sehingga tercapai suatu pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi masyarakat lokal dan dapat menjadi penyumbang devisa daerah Kabupaten Belu.
STRATEGI PENGEMBANGAN AIR TERJUN OEHALA SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, NUSA TENGGARA TIMUR Syul Rosli Sanam
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 3 No 2 (2020): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oehala Waterfall is one of the tourism potentials which has been decided as one of the natural tourist attraction at Timor Tengah Selatan regency. The development is not able to meet the expectation which is only to supply the tourism facilities at Oehala Waterfall location. In the ecotourism context, the development should be oriented to strengthen then the local community role and involvement. However, in the development of Oehala tourist attraction, the local community has not been involved actively because of the weakness of the human resources in tourism aspect. The objective of this research are: 1) Analizing the internal environment condition and Oehala tourist attraction external; and 2) Formulating the community based tourism ecotourism development program at Oehala Waterfall tourist attraction. The result of the research shows that in successing the community based ecotourism development at Oehala tourist attraction, so the strategy and program which should be developed are the product development and the natural tourist attraction and ecotourism culture based, the development of tourism facility, the development of human resources and organization establishment, the development of promotion and marketing, and also the ecotourism development which is eco-friendly.