Santi Riana Dewi
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Serang Raya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Membangun Budaya Literasi sejak Dini untuk Mewujudkan Insan yang Kompeten dan Unggul Santi Riana Dewi; Martina Rahmawati Masitoh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JPMI - Desember 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.890

Abstract

Pada saat ini budaya literasi masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya minat baca dan numerasi di kalangan anak-anak usia dini. Masih adanya pendapat yang mengatakan bahwa pengenalan literasi dimulai saat anak duduk di sekolah dasar. Banyak hal yang menyebabkan budaya literasi belum terbentuk, salah satunya adalah masih kurangnya buku-buku bacaan yang menunjang, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung untuk berliterasi, belum adanya dukungan yang maksimal dari instansi terkait dan juga kurangnya minat dari masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya diperlukan gerakan untuk membantu terpenuhinya akan kebutuhan bacaan yang merupakan hal pokok dan penunjang lainnya untuk menciptakan budaya literasi sejak anak usia dini. Kegiatan pengabdian dilakukan pada PAUD di kota Serang. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan donasi buku-buku bacaan yang meliputi buku dongeng, buku agama, buku sejarah, buku pengenalan alat tranportasi, buku pengenalan numerasi, buku mewarnai, buku menulis, peralatan baca tulis dan perlengkapan untuk terwujudnya perpustakaan mini bagi anak PAUD. Dengan pengenalan lterasi yang dilakukan dengan metode pendekatan bermain, menggambar, mewarnai dan bergembira dalam membacakan buku-buku. Dengan cara tersebut diharapkan sejak dini anak akan memiliki kegemaran berliterasi, memotivasi munculnya rasa keingintahuan untuk menambah pengetahuan, yang akhirnya akan mampu membangun budaya literasi sejak dini.