Dikdik S. Mulyadi
Dosen Pengajar Prodi D-III Hidro-Oseanografi, STTAL

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengolahan Data Magnetik Laut Terkoreksi Diurnal Base Station (Studi Kasus Perairan Pusong Kuala Langsa - Aceh): Diurnal Base Station Corrected Marine Magnetic Data Processing (Case Study of Kuala Langsa Waters - Aceh) Sutikwo Sutikwo; Prihadi Sumintadireja; Saroso Saroso; Dikdik S. Mulyadi
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i1.40

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, maka segala aktivitas di laut menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan lebih tentang ilmu hidrografi dan geologi laut. Kegiatan utama penerapan ilmu geologi laut bertujuan untuk memperkirakan struktur geologi bawah laut sebagai informasi dalam keselamatan pelayaran. Penyajian informasi tentang keberadaan benda-benda bawah laut memerlukan perangkat lunak seperti Oasis Montaj, Magpick, Surfer dan perangkat pendukung lainnya. Proses pengolahan data kemagnetan ada beberapa tahapan dan metode yang digunakan dalam mempermudah dalam intepretasi, diantaranya melakukan beberapa koreksi seperti koreksi diurnal dengan data magnetik hasil pengamatan dari base station, koreksi IGRF, reduksi ke ekuator dan koreksi-koreksi lainnya. Hasil pengolahan data magnetik yang dikoreksi dengan diurnal base station dan tanpa koreksi diurnal base station pada studi kasus di perairan Pusong Kuala Langsa Aceh terdapat perbedaan nilai anomali magnet.
Pengolahan Data Side Scan Sonar Edgetech 4200 Menggunakan Perangkat Lunak Triton Imaging Studi Kasus Perairan Pulau Kangean Laut Bali: Edgetech 4200 Side Scan Sonar Data Processing Using Triton Imaging Software Case Study of Kangean Island Waters, Bali Sea Dwi Joko Rachimzah; Eka Djunarsjah; Agung Prasetyo; Dikdik S. Mulyadi
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i2.47

Abstract

Survei dan pemetaan laut yang sangat diperlukan dalam berbagai aplikasi kelautan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan proses pencitraan dasar laut. Proses pencitraan dasar laut dapat dilakukan dengan berbagai cara pula, diantaranya pencitraan dengan menggunakan instrumen side scan sonar. Adanya perangkat lunak Triton Imaging Isis diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari pelaksanaan survei side scan sonar. Tugas Akhir ini akan memberikan penjelasan tentang bagaimanakah pengolahan data Side Scan Sonar dengan menggunakan perangkat lunak Triton Imaging Isis, sehingga menghasilkan data gambaran topografi dasar laut. Hasil pengolahan data citra Side Scan Sonar menggunakan Triton Imaging Isis dapat dijadikan informasi posisi pipa gas dasar laut dan di plot untuk dijadikan sebuah peta dalam bentuk lembar lukis teliti.
Prototype Alat Ukur Pasang Surut Menggunakan Sensor Infrared: Prototype of Tidal Measurement Tool Using Infrared Sensor Benni Surya Permana; Eka Djunarsjah; Luddy Andreas; Dikdik S. Mulyadi
Jurnal Hidropilar Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v3i1.54

Abstract

Dalam kegiatan pengukuran kedalaman akan dipengaruhi pasang surut air. Pasang surut menyebabkan terjadinya kesalahan pada hasil pengukuran kedalaman. Untuk mendapatkan hasil pengukuran kedalaman yang benar, harus dilaksanakan koreksi terhadap hasil pengukuran kedalaman yang masih mengandung kesalahan-kesalahan akibat gerakan pasang surut. Koreksi dapat dilakukan apabila nilai dari pasang surut diketahui. Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah prototype alat yang dapat mengukur pasang surut air di suatu daerah saat pelaksanaan pengukuran kedalaman, alat yang dibuat menggunakan sensor infrared yang mampu mengukur hingga jarak 5 meter.