UMKM tidak bisa dipungkiri telah menjadi tulang punggung perkembangan perekonomian di Indonesia dan yang menyelamatkan negara dari keterpurukan. Namun, pandemic COVID-19 saat ini telah meninggalkan banyak UMKM tidak berdaya. Salah satu masalah yang umum terjadi pada UMKM adalah adanya penurunan penjualan karena masih ada produk yang belum sesuai dengan standar yang ditetapkan, hal ini mengakibatkan produk UMKM tidak dapat bersaing dengan produk sejenisnya. Begitu pula dengan keberadaan Teknologi Informasi, dimana di dalam pelaksanaannya masih belum optimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemanfaatan Teknologi Informasi secara empiris melalui Standarisasi Produk terhadap Daya Saing UMKM di Kecamatan Astana Anyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (metode survey). Analisis pengolahan data yang digunakan Regresi Linier Berganda, Koefisien Kolerasi, Koefisien Determinasi, dan Uji-T. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pemilik atau pengelola UMKM di Kecamatan Astana Anyar sebanyak 75 UMKM, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 50 UMKM dan teknik sampling yg digunakan adalah teknik Non Probability Sampling. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa bahwa pengaruh Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap Daya Saing UMKM sebesar 44 % dan Standarisasi Produk berpengaruh terhadap hubungan antara Teknologi Informasi dan Daya Saing pada UMKM di Astana Anyar sebesar 42,3%. Hal ini menunjukkan bahwa semua faktor tersebut merupakan faktor faktor yang menentukan tinggi rendahnya daya saing UMKM.