At the beginning of learning, not all students have good initial abilities. Most students need a better initial ability to participate in learning ratio problem-solving. On the other hand, if you have to prepare students to be ready to take part in learning mathematics, the teacher will experience difficulties, moreover, if the teacher has to give unequal treatment to every student before learning. Through a qualitative descriptive approach, this study aims to describe student errors in solving ratio problems in students with fairly good initial abilities. A total of 32 junior high school students in Klaten were research subjects and were given a preliminary ability test. According to the initial ability test that has been provided, it shows that more than 50% of students have a fairly good initial ability. All students with fairly good initial abilities were given a ratio problem-solving test. Based on the results of comparative problem-solving, two students were selected to be interviewed. From this analysis, it was concluded that students' errors in solving comparative problems include: understanding the problem (writing variables or problem information given), planning problem-solving (choosing problem-solving strategies, writing mileage formulas), and solving problems (substituting values into equations/formulas). , illustrating the problem into mathematical symbols), and reviewing problem-solving (writing conclusions, converting time measurement units).Keywords: initial ability; ratio problem-solving; student error analysis AbstrakPada awal pembelajaran, tidak semua siswa memiliki kemampuan awal yang baik. Sebagian besar siswa belum dibekali kemampuan awal yang baik dalam mengikuti pembelajaran perbandingan. Dilain pihak, apabila harus mempersiapkan siswa dalam keadaan siap mengikuti pembelajaran matematika, maka guru akan mengalami kesulitan. Terlebih lagi, apabila guru harus memberikan perlakuan yang tidak sama kepada setiap siswa sebelum pembelajaran. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam memecahkan permasalahan perbandingan pada siswa dengan kemampuan awal yang cukup baik. Sebanyak 32 siswa SMP di Klaten menjadi subjek penelitian dan diberikan tes kemampuan awal. Menurut tes kemampuan awal yang telah diberikan menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa memiliki kemampuan awal yang cukup baik. Seluruh siswa berkemampuan awal yang cukup baik ini diberikan tes pemecahan permasalahan perbandingan. Didasarkan pada hasil pemecahan masalah perbandingan, 2 siswa dipilih untuk diwawancarai. Dari analisis ini disimpulkan bahwakesalahan siswa dalam pemecahan permasalahan perbandingan meliputi : pemahaman permasalahan (menuliskan variabel atau informasi permasalahan yang diberikan), merencanakan pemecahan permasalahan (pemilihan strategi pemecahan permasalahan, menuliskan rumus jarak tempuh ), memecahkan permasalahan (substitusi nilai ke dalam persamaan/rumus, ilustrasi permasalahan ke dalam simbol matematis), dan meninjau kembali pemecahan permasalahan (menuliskan simpulan, konversi satuan pengukuran waktu).Kata Kunci: analisis kesalahan siswa; kemampuan awal; pemecahan permasalahan perbandingan DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i3.pp275-289