Renty Anugerah Mahaji Puteri
Program StudiTeknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH QC DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DAN NASA TLX DI PT. ASIANAGRO AGUNGJAYA Wahyudi Wahyudi; Mutmainah Mutmainah; Renty Anugerah Mahaji Puteri
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 9, No 2 (2022): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.9.2.133-144

Abstract

PT. Asianagro Agungjaya merupakan perusahaan yang mengolah kelapa sawit ( Crude Palm Oil ) menjadi cooking oil, margarine, shortening, powder fat dan flaker. Produk-produk tersebut dihasilkan melalui beberapa proses produksi yaitu ; Blending Oil, Filling Oil, Refinery 124, Fraksinasi 124, Fraksinasi 3 dan Tanki Stock Oil, Blending Fat, Filling Fat, Scd (Semi Continous Deodorized), Hydrogenasi, Powder/Flaker dan Tanki Stock Fat. Dalam upaya memenuhi semua permintaan customer perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah jumlah plant Refinery, Fraksinasi, Blending Fat dan Filling Fat. Dengan rencana penambahan jumlah plant tersebut maka akan menambah jumlah sampel, saat ini rata-rata jumlah sampel QC Oil : 4.068 pcs dan QC Fat : 2.372 pcs sehingga beban kerja QC Oil lebih besar dibandingkan QC Fat, untuk itu perlu dilakukan penyelarasan beban kerjanya. Pada penelitian ini diukur beban kerja fisik dengan metode Work Load Analysis dan beban kerja mental dengan metode NASA TLX sehingga didapatkan hasil beban kerja fisik QC Oil sebesar 81% dan QC Fat sebesar 62%. Bagian QC Oil ditambahkan beban kerja dari sampel Refinery dan Fraksinasi sebesar 18%, sedangkan QC Fat ditambahkan beban kerja dari sampel blending fat dan filling fat sebesar 35%. Hasil penelitian didapatkan beban kerja fisik baru QC Oil 99% dan QC Fat 97% sehingga sudah terjadi keselarasan dan sudah optimal sesuai sesuai standard yang ditetapkan perusahaan yaitu 95%. Beban kerja mental pada QC Oil dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 72,6 termasuk tingkat beban kerja tinggi, sedangkan QC Fat dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 69,1 termasuk tingkat beban kerja tinggi. Selanjutnya, diharapkan dari pengukuran beban kerja ini, dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan jumlah pekerjaan di bagian Quality Control PT. Asianagro Agungjaya  sebagai objek penelitian.