Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%. Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%.