Jemaulana Tarigan
Akper kesdam I/BB Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemenuhan Rasa Aman Nyaman Nyeri Pada Osteoarthritis Dengan Senam Reumatik Di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai Fourina Gultom; Resmi Pangaribuan; Jemaulana Tarigan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.852 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i4.7263

Abstract

ABSTRACT The cessation of functional joints limits physical activity in the elderly, and it causes a decrease in quality of life. Physical exercise is the promotive action to prevent and relieve pain by implementing exercise for osteoarthritis. Osteoarthritis is the leading cause of musculoskeletal pain and can result in loss of joint movements such as the weight-bearing joints of the hips, knees, vertebrae and shoulders, finger joints, and ankles. Patients with osteoarthritis usually experience joint pain that persists for a long time. The pain is severe and limits the patient's mobility. The persistent pain can permanently stop the functions of joints. The study aimed to determine the implementation of nursing care in patients with osteoarthritis by providing a nursing diagnosis of impaired fulfillment of sense comfort (pain) using exercise for osteoarthritis. The method used a descriptive case study. The subjects of the study were conducted on 2 patients with the fulfillment of a sense of comfort (pain) in patients with osteoarthritis by using exercise for osteoarthritis. The results of the study showed that exercise for osteoarthritis could reduce pain. Keywords: Pain, Fulfillment, Osteoarthritis, Elderly ABSTRAK Penghentian fungsional sendi dapat membatasi aktivitas fisik lansia, selanjutnya lansia mengalami penurunan dari quality of life sehingga adanya latihan fisik merupakan tindakan promotif sebagai upaya untuk mencegah dan meringankan nyeri serta berfungsi sebagai terapi tambahan salah satu latihan fisik yaitu senam osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan penyebab utama dari nyeri musculoskeletal dan dapat mengakibatkan hilangnya pergerakan sendi seperti mengenai sendi penopang berat badan yaitu pada panggul, lutut, vertebra dan bahu, sendi jari tangan, dan pergelangan kaki. Penderita Osteoartritis biasanya merasakan nyeri sendi yang berlangsung lama/kronik dan menetap. Rasa sakit yang berat dan membatasi mobilitas pasien. Nyeri yang bertahan lama dapat menghentikan secara permanen fungsional sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami osteoarthritis dengan diagnose keperawatan gangguan pemenuhan rasa aman nyaman nyeri pada osteoarthritis dengan senam osteoarthritis. Metode Penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif studi kasus . Subjek Penelitian dilakukan pada 2 pasien dengan masalah keperawatan yang sama yaitu pemenuhan rasa aman nyaman nyeri pada pasien osteoarthritis dengan senam osteoarthritis. Hasil Penelitian setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap pasien kedua pasien yaitu Senam Osteoarthritis diperoleh hasil Senam Osteoarthritis dapat mengurangi nyeri pada penderita penyakit Osteoartritis. Kata Kunci: Pemenuhan Rasa Aman Nyeri, Osteoarthritis, Lansia
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan Fisioterapi Dada di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai Hamdan Hamdan; Resmi Pangaribuan; Jemaulana Tarigan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.84 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.8564

Abstract

ABSTRACT Manual breathing Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease characterized by airway limitations that are not fully reversible. According to the 2015 WHO World Health Organization, it is estimated that by 2020 the prevalence of COPD will increase from sixth to third in the world as the most common cause of death after cardiovascular disease and cancer. This study aims to describe gerontic nursing care for patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD) with chest physiotherapy at UPT Social Services for Elderly People in Binjai. This research is a descriptive study with a case study design conducted on two patients with the same diagnosis, namely COPD with chest physiotherapy. This study uses a nursing process approach which includes the following stages: Assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. In case 1 and case 2 nursing problems with respiratory disorders, the results obtained were that the client said he could breathe freely by doing chest physiotherapy, the client seemed relaxed. After the researchers conducted a case study on elderly clients with COPD at the Binjai Elderly Social Service UPT, the researchers could conclude that the problem was resolved by giving chest physiotherapy. Keywords: Gerontic Nursing Care, Chronic Obstructive Pulmonary Disease, Chest Physiotherapy. ABSTRAK Pernapasan manual Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit dengan karakteristik keterbatasan saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversible. Menurut Word Health Organization WHO tahun 2015 memperkirakan pada tahun 2020 prevalensi PPOK akan meningkat dari urutan keenam menjadi peringkat ketiga di dunia sebagai penyebab kematian tersering setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan gerontik pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dengan fisioterapi dada di UPT Pelanyanan Sosisal Lanjut  Usia Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus yang dilakukan pada dua orang pasien dengan diagnosa yang sama yaitu PPOK dengan Fisioterapi dada. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi tahapan sebagai berikut: Pengkajian, Diagnosa keperawatan, intervensi, Implementasi dan evaluasi.  Pada kasus 1 dan kasus 2 masalah keperawatan dengan gangguan pernafasan, diperoleh hasil klien mengatakan dapat bernafas dengan lega dengan dilakukannya fisioterapi dada, klien tampak rileks. Setelah peneliti melakukan studi kasus pada klien lansia dengan PPOK di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, maka peneliti dapat menyimpulkan masalah teratasi dengan pemberian Fisioterapi dada. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Gerontik, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Fisioterapi Dada
Pasien Congestive Heartfailure (CHF) dengan Pemberian Oksigen Nasal Kanul di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan Heri Siswanto; Resmi Pangaribuan; Jemaulana Tarigan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.679 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.8565

Abstract

ABSTRACT An emergency is a life-threatening situation that must be taken immediately to avoid disability and even death. Congestive Heart Failure (CHF) is a type of heart disease, in which the heart cannot pump enough blood to meet metabolic needs throughout the body due to abnormalities in heart function. To find out how the description of Emergency Nursing Care in Congestive Heart Failure (CHF) Patients With Nasal Cannula Oxygen Administration. Methodology: This research is a descriptive study with a case study design conducted on two patients with the same diagnosis, namely Congestive Heart Failure (CHF) with impaired oxygenation. This study uses a nursing process approach which includes the following stages: Assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. Results and Discussion: After the authors conducted a case study on client 1 and client 2 with a diagnosis of Congestive Heart Failure (CHF) at TK II Putri Hijau Medan Hospital for 4 days each in case 1 from February 9 2022 to February 12 2022, while case 2 from 16 June 2022 to 19 June 2022 was carried out in cases of application in nursing practice. By administering a nasal cannula, oxygenation needs can be met. Conclusions and suggestions: After the researchers conducted a case study of meeting oxygenation needs, the researchers could conclude that the ineffectiveness of airway clearance was resolved. Keywords: Emergency nursing care, Congestive Heart Failure (CHF), Oxygen Nasal Cannula ABSTRAK Gawat darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan segera untuk menghindari kecacatan bahkan kematian korban. Congestive Heart Failure (CHF) merupakan salah satu jenis penyakit jantung, yang mana jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik keseluruh tubuh akibat adanya kelainan pada fungsi jantung. Tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Asuhan Keperawatan Gawatdarurat Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Dengan Pemberian Oksigen Nasal Kanul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus yang dilakukan pada dua orang pasien dengan diagnosa yang sama yaitu Congestive Heart Failure (CHF)  dengan gangguan Oksigenasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi tahapan sebagai berikut: Pengkajian, Diagnosa keperawatan, intervensi, Implementasi dan evaluasi. Hasil dan Setelah penulis melakukan studi kasus pada klien 1 dan klien 2 dengan diagnosa Congestive Heart Failure (CHF) di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan selama masing-masing 4 hari pada kasus 1 mulai tanggal 9 Februari 2022 s/d 12 Februari 2022 sedangkan kasus 2 mulai tanggal 16 Juni 2022 s/d 19 Juni 2022 dilaksanakan pada kasus penerapan di praktik keperawatan. Dengan pemberian  Nasal kanul pemenuhan kebutuhan oksigenasi dapat terpenuhi. Setelah peneliti melakukan studi kasus pemenuhan kebutuhan oksigenasi, maka peneliti dapat menyimpulkan ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi. Kata Kunci: Asuhan keperawatan gawatdarurat, Congestive Heartfailure (CHF), Oksigen Nasal Kanul