Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Depresi Dengan Fungsi Kognitif Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Binaan Puskesmas Sedayu 2 Bantul Essy Sekar Safitri; Brune Indah Yulitasari; Mulyanti Mulyanti
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v6i3.2543

Abstract

Type II Diabetes Mellitus is a chronic disease and is an important health problem in Indonesia and the world. Type II Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with hyperglycemia resulting from defects in insulin secretion and insulin action. Type II Diabetes Mellitus can affect physical and psychological health. Physical decline in type II Diabetes Mellitus sufferers causes a person to experience a decrease in cognitive and psychosocial functions, such as depression. The aim of the study was to determine the relationship between depression and cognitive function in patients with type II diabetes mellitus in the target area of the Sedayu 2 Health Center, Bantul. This type of research is a quantitative correlation study with a cross-sectional approach. The population in this study were respondents with type II Diabetes Mellitus aged ≥45 years using simple random sampling technique with a total of 110 samples. The instrument used in the depression level study used the BDI (Beck Depression Inventory) questionnaire and cognitive function used the MMSE (Mini Mental State Exam). The results of the analysis with the Kendal Tau correlation test showed that there was a significant relationship between depression and cognitive function P-value = 0.000 (p 0.05). The higher the level of depression, the more severe the cognitive function of type II Diabetes Mellitus sufferers.
Gambaran Karakteristik dan Kondisi Psikologis Caregiver Pasien Skizofrenia Mulyanti Mulyanti; Ilham Restu Maulana; Desi Arisanti; Dina Ayu Lestari; Sugiarto Sugiarto; Tri Paryati; Rosma Fiky Kamala
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 1 (2023): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i1.175

Abstract

Angka kekambuhan gangguan jiwa mengalami semakin mengalami peningkatan. Hal ini akan menimbulkan beban kesehatan. Caregiver atau perawat pasien merupakan salah satu faktor penentu terjadinya kekambuhan pada pasien. Pasien dengan gangguan jiwa membutuhkan perawatan yang lama sehingga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan caregiver salah satunya aspek psikologis. Semakin buruknya aspek psikologis dari caregiver berpengaruh pada kualitas perawatan yang buruk sehingga meningkatkan risiko kekambuhan pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi gambaran aspek psikologis pada caregiver pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 2 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah caregiver pasien skizofrenia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden yang merawat pasien Skizofrenia berdasarkan diagnosis dokter, tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 2, berusia lebih dari 17 tahun. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner general self efficacy, WHOQOL-BREF, Beck Depression Inventory, Generalized Anxiety Disorder (GAD-7). Hasil penelitian didapatkan tingkat depresi caregiver dalam kategori normal (92.9%), tingkat kecemasan dalam kategori minimal (39.3%), Self efficacy dalam kategori tinggi (69,6%), kualitas hidup dalam kategori sedang (80,4%). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti aspek lain yang ada pada caregiver pasien skizofrenia sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat.