p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH SOCIETY
Lisbeth Lesawengen
Program Studi Sosiologi Unsrat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dampak Media Sosial Terhadap Penjualan Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Sanda Bilik Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja Yulma Rosanti Rombo'; Fonny J Waani; Lisbeth Lesawengen
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial merupakan media online yang mendukung interaksi sosial antar sesama pengguna. Di  tengah pandemi Covid-19 akibat pembatasan sosial para pelaku usaha memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk berjualan online. Hal ini juga didasarkan pada fakta bahwa banyak konsumen yang menggunakan media sosial untuk mencari produk atau barang yang dibutuhkan. Dalam menggunakan media sosial sebagai tempat untuk berjualan online tentu ada dampak yang dirasakan oleh setiap pelaku usaha maupun konsumen apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19, baik itu dampak positif maupun negatif.             Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak media sosial terhadap penjualan online pada masa pandemi covid-19 di desa Sanda Bilik kecamatan Makale Selatan kabupaten Tana Toraja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa, Selama pandemi covid-19 bisnis penjualan online melalui media sosial di desa Sanda Bilik sebagian besar mengalami peningkatan. Adapun dampak positif yaitu memudahkan dalam proses transaksi jual beli dan pembayaran, tidak perlu toko/gedung dalam memasarkan produk, bisa dilakukan dari rumah serta dapat menambah penghasilan bagi pelaku usaha dan dapat menambah relasi antara pelaku usaha dan konsumen. Dampak negatif yaitu jaringan yang kurang mendukung, barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang ada pada gambar, alamat pelanggan yang sulit dijangkau, dan barang yang rusak selama diperjalanan. Kata Kunci: Dampak, Media Sosial, Penjualan Online
Penyalahgunaan Minuman Alkohol (CAPTIKUS) Terhadap Remaja Dikelurahan Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado Reyne M.S. Paat; Lisbeth Lesawengen; Rudy Mumu
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol. 3 No. 2 (2023): Jurusan Sosiologi
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi alkohol baik dikalangan remaja maupun dikalangan adalah sebuah masalah kesehatan yang sangat serius, meminum alkohol dibawah umur beresiko negative bagi kesehatan dan sosial seperti gangguan perkembangan otak sehingga mempengaruhi kosentrasi pada saat belajar sehingga prestasi akademis menjadi buruk, bunuh diri dan depresi. Kehilangan memori dan resiko tinggi terhadap perilaku seksual, kecanduan serta menyebabkan kekerasan terhadaporang disekitanya, dan kecelakaan saat berkendara bermotor maupun mobil (cederadan menyebabkan kematian. Dalam menjawab permasalahan yang ditemukan, penelitian yang dilakukan menngunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado “Penyalahgunaan Alkohol (Captikus) Terhadap Remaja” dengan fokus penelitian pada 10 informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Penyalahgunaan dalam hal ini konsumsi minuman keras beralkohol tidak bisa dipandang sebelah mata karena dampak yang terjadi yang mengakibatkan banyak remaja yang sudah menjadi kebiaasaan buruk bagi mereka, sungguh tragis bila melihat dan mendengar para remaja yang dianggap sebagai agen perubahan, harus mengenal dan menyalahgunakan minuman keras. Kata Kunci : Penyalahgunaan, Captikus, Remaja
Makna Kue Tamo Dalam Upacara Tulude Bagi Masyarakat Sangihe Di Desa Tariang Lama Kecamatan Kendahe Femmy Glory Euanggelia Matantu; Selvie Tumengkol; Lisbeth Lesawengen
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol. 3 No. 3 (2023): Juli-September 2023
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tamo adalah kue adat masyarakat Nusa Utara (Sangihe-Talaud-Sitaro). Tamo berarti yang diperhadapkan, mengandung makna kebersamaan, kekeluargaan dan sebagai simbol pelengkap dalam upacara Tulude. Dalam rangka mempertahankan dan melestarikan budaya ini, penting untuk memahami makna dan signifikansi setiap elemen yang terlibat dalam upacara Tulude, termasuk kue Tamo. Kue Tamo memiliki peran penting dalam upacara Tulude sebagai simbol atau representasi dari nilai-nilai budaya suatu komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berguna untuk memberikan fakta dan data tentang pentingnya makna kue Tamo dalam upacara Tulude bagi masyarakat Sangihe di desa Tariang lama, kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead, sehingga diperoleh analisis mendalam tentang sejauh mana Makna Kue Tamo dan Tulude di desa Tariang Lama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Makna kue Tamo dalam upacara Tulude di desa Tariang Lama masih melekat sampai saat ini dimana dalam pemberian makna ini masih ada masyarakat yang mempercayai suatu hal yang mistis yang dilibatkan dalam prosesi upacara Tulude. Kata Kunci : Makna Kue Tamo, Upacara Tulude, Masyarakat
Gaya Hidup Konsumerisme Dalam Masyarakat Pesisir Pantai di Desa Marampit Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud Alfredo Juneidy Imbir; Lisbeth Lesawengen; Rudy Mumu
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol. 3 No. 3 (2023): Juli-September 2023
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola hidup masyarakat nelayan pada umumnya terkenal dengan perwatakannya yang sangat keras. Hal ini dikarenakan pola hidup mereka yang sangat tergantung dengan alam. Kehidupannya dalam penghasilan tiap hari, tingkat pendidikannya yang rendah, berhubungan dengan ekonomi tukar-menukar, permodalan perikanan membutuhkan investasi yang besar dan beresiko besar. Karakteristik tersebut telah mendarah daging dalam kehidupan nelayan. Gaya hidup diasumsikan merupakan ciri sebuah dunia modern atau yang biasa juga disebut modernitas. Maksudnya adalah siapapun yang hidup dalam masyarkat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa di Desa Marampit, gaya hidup dan pola konsumsi manusia akan mengikuti kebudayaan, tuntutan zaman, pengaruh lingkungan sekitar, efek media, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut merupakan pemicu gaya hidup konsumerisme di Desa Marampit Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud. Kondisi di Desa Marampit dipengaruhi oleh situasi modernisasi yang mengakibatkan sejumlah perubahan sosial dan merongrong sistem nilai tradisional masyarakat Kata Kunci: Gaya Hidup, Konsumerisme, Masyarakat Pesisir