Nicolaus Dwi Anjas Asmoro
Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keandalan Mesin untuk Meningkatkan Kinerja pada Mesin Extruder di PT. Rapindo Plastama Nicolaus Dwi Anjas Asmoro; Wiwin Widiasih
Journal of Industrial View Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v4i2.8014

Abstract

PT. Rapindo Plastama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan pengolahan kantong plastik kemasan. Perusahaan memfokuskan produksi plastik yang berupa lembaran (sheet) dengan proses pembuatan yaitu tiup (blow). Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan memiliki mesin yang menjadi penggerak utama dalam produksi yaitu mesin extruder. Sebagai mesin utama dalam produksi mesin extruder memiliki jam kerja serta resiko kerusakan yang cukup tinggi. Maka dalam penangannya mesin extruder ini memiliki pemeliharaan mesin yang baik supaya tidak mengalami breakdown serta menghasilkan produk dengan optimal. Penelitian kali ini dilakukan pada mesin extruder no.17 yang memiliki data historis kerusakan paling banyak selama 6 bulan terakhir. Lalu tujuan penelitian ini yaitu menganalisis efektivitas kinerja mesin serta tingkat keandalan komponen. Agar dapat diketahui faktor dan komponen mana yang mempengaruhi kinerja pada mesin. Lalu dari hasil penelitian dengan metode Overall Equipment Effectiveness diketahui nilai rata-rata yang didapat dari mesin extruder no.17 selama 6 bulan terakhir sebesar 79,69%. Kemudian untuk perhitungan six big losses yang memiliki nilai rata-rata kerugian paling tinggi yaitu defect losses sebesar 12,36%. Dan untuk perhitungan tingkat keandalan yang berdasar dari Preventive Maintenance pada mesin extruder no.17 untuk 6 komponen mesin. Komponen ring memiliki tingkat keandalan 60,26% pada interval hari ke 28, komponen heater memiliki tingkat keandalan 61,41% pada interval hari ke 20, komponen winder memiliki tingkat keandalan 60,26% pada interval hari ke 53, komponen take up memiliki tingkat keandalan 62,39% pada interval hari ke 5, komponen slitting memiliki tingkat keandalan 60,64% pada interval hari ke 6.