Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTRODA E7016 DAN E81T1-GC TERHADAP KUAT TEKAN HASIL PENGELASAN SMAW DAN FCAW PADA MATERIAL DNVGL 450 DAN ASTM A694 STRUKTUR PLR (PIG LAUNCHER RECEIVER) PROYEK BP TORTUE SUBSEA PROJECT DI PT MCDERMOTT INDONESIA Arsyi Yogaswara; Untung Sukamto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 1 (August 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i1.6522

Abstract

PT. McDermott Indonesia, salah satu anak perusahaan dari McDermott International, Inc., merupakan sebuah perusahaan jasa kontruksi minyak lepas pantai yang berfokuskan pada bidang fabrikasi yang merupakan salah satu perusahaan fabrikasi kontruksi lepas pantai terbesar di indonesia dimana mendalami beberapa bidang lainnya seperti project management, engineering, pengadaan material, serta instalasi lepas pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan filler elektroda terhadap hasil kuat tekan pada setiap layer pada proses pengelasan material DNVGL 450 dan ASTM A694. Adapun metode pengujian adalah pertama mencari literatur-literatur penunjang, selanjutnya adalah pengumpulan data lapangan, kemudian menganalisis data. Adapun pengelasan dilakukan dengan metode SMAW dengan menggunakan jenis elektroda E 7016 pada bagian root pass dan metode FCAW pada bagian hot pass, fill pass dan cap pass dengan electrode jenis E81T1-GC. Metode tersebut digunakan pada sambungan material DNVGL 450 Dan ASTM A694 yang kemudian hasil pengelasannya dilakukan uji kekerasan Vickers di beberapa sisinya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penggunaan filler E81T1-GC dan elektroda E 7016 menghasilkan kekerasan logam hasil pengelasan sebesar 1.205,83 HV. Dimana berarti semakin tinggi nilai kekuatan tarik suatu material maka akan tinggi tingkat kekerasannya, namun keuletan material akan menurun (brittle). Nilai tingkat kekerasan suatu material berbanding lurus dengan kekuatan tarik dan brittleness serta berbanding terbalik dengan ductility-nya.