Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN H2O2 TERHADAP KADAR OKSIGEN TERLARUT (DO) DAN % EKSTRAKSI PELINDIAN EMAS DAN PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOTTLE ROLL TEST (BRT) PADA BIJIH EMAS PT CIBALIUNG SUMBERDAYA Amanda Fahira; Dyah Probowati
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 1 (August 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i1.6681

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya seperti emas. PT. Cibaliung Sumberdaya bergerak dibidang ekstraksi emas. Salah satu proses ekstraksi emas di PT. Cibaliung Sumberdaya yaitu pelindian/leaching. roses pelindian berlangsung selama 7 jam di dalam tangki pertama (Tank CII. 01) dengan volume efektif 485 m Tangki tersebut dilengkapi sistem pengadukan (agitasi) yang berfungsi untuk memperluas kontak antara ore dengan senyawa sianida dan sistem aerator yang bertujuan untuk mempercepat reaksi pelarutan emas.Dalam proses pelindian, ditambahkan H2O2 atau hidrogen peroksida yang digunakan sebagai oksidator yang akan mengubah CN menjadi CNO pada proses degradasi sianida di TSF (Tailing Storage Facility). Hidrogen peroksida merupakan senyawa yang reaktif, tidak stabil, mudah mengurai dan mempunyai tingkat kepekaan yang tinggi untuk membebaskan energi (mengurai secara eksotermis) yang salah satu cirinya adalah apabila tersentuh badan atau benda akan terjadi pembebasan panas.Dalam penginjeksian H2O2 ke dalam tangki leaching memerlukan dosis konsentrasi yang pas agar hasil % ekstraksi Au dan Ag yang dihasilkan dapat semaksimal mungkin.  Variable yang digunakan adalah tanpa H2O2, H2O2 5%, dan H2O2 10%.