Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR DAN HOLDING TIME DALAM PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK PIPA LOW CARBON STEEL LOW ALLOY GRADE X65Q Agris Setiawan; Bayu Yoga Pamungkas
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 1 (August 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i1.6538

Abstract

Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan nikel. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).Perlakuan panas (Heat Treatment) merupakan suatu proses untuk mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan dan pengendalian laju pendinginan dengan atau tanpa mengubah komposisi kimia dari logam yang bertujuan untuk menghasilkan sifat sifat logam yang diinginkan. Perubahan sifat logam akibat perlakuan panas dapat mencakup keseluruhan bagian logam atau hanya sebagian dari logam. Uji Tarik merupakan salah satu Destructive Test (DT) yang digunakan untuk menguji kekuatan (Tensile Strength) suatu material/bahan dengan cara memberikan beban (gaya statis) sejajar dengan sumbunya secara lambat atau cepat. Dari hasil pengujian ini akan didapatkan kurva tegangan-regangan yang menampilkan kekuatan luluh, tegangan tarik maksimal, keuletan, elastisitas, dan elongasi dari specimen tersebut