Lydia Astari
Program Studi Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perawatan relasi skeletal kelas II menggunakan alat ortodonti lepasan tiga tahap Lydia Astari; Wayan Ardhana; Christnawati Christnawati
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.44018

Abstract

Relasi skeletal Kelas II terjadi terutama karena faktor keturunan serta kombinasi faktor lingkungan seperti kebiasaan buruk atau karies rampan pada periode gigi desidui. Relasi skeletal Kelas II sering menghasilkan penampilan bibir inkompeten, profil cembung, dan protrusif gigi anterior. Salah satu rencana perawatan untuk mengoreksi kondisi tersebut adalah perawatan dengan ekstraksi 4 gigi premolar yang diikuti pemakaian alat ortodonti lepasan beberapa tahap. Artikel ini bertujuan untuk mempresentasikan perawatan pada seorang pasien wanita berusia 12 tahun yang didiagnosis maloklusi Angle Kelas I, dengan overjet berlebih, gigitan dalam anterior, gigitan silang unilateral pada molar kiri, dan profil wajah cembung. Hasil pengukuran sefalometri mengindikasikan relasi skeletal Kelas II. Alat ortodonti lepasan tiga tahap dipilih untuk merawat kasus ini. Plat aktif tahap pertama diinsersikan untuk meretraksi gigi premolar, kaninus, dan gigi-gigi insisivus setelah dilakukan pencabutan gigi 14, 24, 35, dan 45. Perawatan tahap dua menggunakan plat ekspansi unilateral rahang atas untuk mengoreksi gigitan silang molar kiri. Perawatan tahap tiga menggunakan plat peninggi gigitan miring rahang atas untuk mereduksi overjet dan overbite serta memajukan rahang bawah. Kesimpulan hasil perawatan selama 24 bulan menunjukkan bahwa perawatan ortodonti menggunakan alat lepasan tiga tahap efektif mengoreksi overjet dan overbite, menghasilkan relasi dental dan skeletal Kelas I, memperbaiki profil wajah menjadi lebih estetis, dan memberikan kepuasan kepada pasien.