ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi problematika, mengkaji efektivitas, dan peluang pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pasca pandemi mendatang di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Desain penelitian yang diterapkan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu berjumlah 348 orang. Sampel total sampling, namun yang memberikan respon hanya 289 mahasiswa (response rate= 83%). Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner dan teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah Google Formulir. Hasil penelitian: 1) Problematika pembelajaran daring yang berasal dari luar mahasiswa (eksternal): kelayakan tempat belajar, kualitas jaringan internet, kualitas catu daya listrik, biaya kuota data, dan kapabilitas gawai yang dimiliki mahasiswa. Sedangkan problem dari internal meliputi: penguasaan teknologi rapat daring, daya juang (ketahanan fisik dan mental) mahasiswa, minat dan motivasi belajar yang cenderung menurun. 2) Secara umum pembelajaran daring tidak efektif baik dilihat dari proses maupun hasil belajar. Ketidak-efektifan bisa dilihat dari indikator menurunnya prestasi mahasiswa baik pada bidang akademik maupun non akademik pada tahun 2020 dan 2021. 3) Pembelajaran daring masih dapat dilaksanakan sebagai salah satu modus pembelajaran pendidikan tinggi apabila dipadukan dengan pembelajaran luring. KATA KUNCI: blended learning; dalam jaringan; pembelajaran daring; pendidikan bahasa Indonesia; problematika pembelajaran; covid-19; Universitas Bengkulu ONLINE LEARNING IN INDONESIAN LANGUAGE EDUCATION PROGRAM FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION, THE UNIVERSITY OF BENGKULU DURING THE COVID-19 PANDEMIC ABSTRACT: This research aims to identify problems, examine the effectiveness, and opportunities for the implementation of online learning in the post-pandemic period, in the Indonesian Language Education Program Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) at the University of Bengkulu. Research design is descriptive quantitatively. The research population is Indonesian Language Education Program student FKIP University of Bengkulu University= 348 people. Sampling technics is total sampling, but which responded, was 187 students (response rate = 51. 3%). The research instrument is a questionnaire, and the data collection techniques applied google Forms. Research results: 1) Online learning problems that come from outside the student (external): the feasibility of the place of study, the quality of the internet network, the quality of the electricity supply, the cost of data quotas, and the capabilities of the device owned by students. While internal problems include: mastery of online meeting technology, fighting power (physical and mental resilience) of students, interest, and motivation of learning that tends to decrease. 2) In general, online learning is ineffective in both in-process and learning outcomes. Ineffectiveness can be seen from indicators of declining student achievement in both academic and non-academic fields in 2020 and 2021. 3) Online learning can still be implemented as one of the modes of higher education learning when combined with offline learning.KEYWORDS: blended learning; online learning; Indonesian education; learning problems; covid-19; University of Bengkulu