Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI PENGARUH PANJANG PIPA KAPILER TERHADAP KERJA UNIT PEMBUAT ES SKALA KECIL MENGGUNAKAN OUTDOOR AC 2 PK R. Ufie; Cendy S.E Tupamahu; M. Mas’ud Tohepaly
ALE Proceeding Vol 5 (2022): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.5.2022.106-109

Abstract

Pabrik es umumnya dibangun untuk skala menengah hingga skala besar dengan produksi berkisar 7,5 – 152 ton/24 jam menggunakan unit regrigerasi siklus kompesi uap yang terdiri kompresor jenis open type dimana kompresor dan motor penggerak dirangkai secara terpisah dan dengan pemanfaatakan kondensor yang didinginkan dengan air (water cooled condenser) yang bekerja dengan didukung oleh unit pendinginan air berupa cooling tower. Pengembangan unit pembuat es skala kecil dengan memanfaatkan outdoor AC telah dilakukan oleh CV Mutiara Pessel untuk pembekuan es dalam kemasan plastik dan CV Samudera Pendingin untuk pembekuan es dalam cetakan. Walaupun upaya terobosan ini dapat dikatakan berhasil dengan memproduksi es dalam jangka waktu tertentu, tidak diperoleh informasi apakah unit pembuatan es yang dibuat telah didasarkan pada pengujian utuk mendapatkan kondisi operasi yang optimum. Dengan demikian secara akademis masih terdapat tantangan pengembangan untuk menghasilkan unit pembuatan es berdasarkan pendekatan optimasi terhadap kondisi dan variabel unit refrigerasi yang dibutuhkan. Pada mesin refrigerasi siklus kompresi uap (SKU), pipa kapiler merupakan alat yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi. Untuk itu, penelitian ini menggunakan 3 variasi panjang pipa kapiler yakni 0,75, 1,0, dan 1,25m. Modifikasi panjang pipa kapiler dimaksudkan agar dapat dicapai temperatur evaporasi yang lebih rendah dari temperatur brine yang direncanakan dan juga agar dapat dipertahankan temperatur kondensasi yang lebih tinggi dari temperatur lingkungan. Hasil perhitungan pengaruh ukuran pipa kapiler terhadap kerja unit pembuat es yaitu untuk panjang pipa kapiler 0,75 m Wk sebesar 43,320 kJ/kg, panjang pipa kapiler 1,0 m, Wk sebesar 49,880 kJ/kg dan untuk panjang pipa 1,25 m besarnya Wk 57, 530 kJ/kg. Terlihat bahwa semakin panjang pipa kapiler semakin meningkat nilai kerja unit pembuat es secara linier.
ANALISIS JENIS PENYAKIT DAN PEMAKAIAN OBAT-OBATAN PADA KLINIK HAPPY KIDS BERBASIS WEB Kemy Patty; Benjamin G Tentua; R. Ufie
Jurnal ISOMETRI Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/isometri.2023.2.1.30-41

Abstract

Pada era sekarang ini manusia tidak dapat dijauhkan dari teknologi untuk memenuhi kegiatan dan aktifitasnya sehingga kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi serta mendukung setiap kegiatan dan aktifitasnya. Hal tersebut merupakan bukti teknologi telah jauh berkembang dan merambat ke berbagai aspek kehidupan. Dunia kesehatan merupakan salah satu contoh penerapan teknologi, Selain alat-alat kesehatan yang berkembang, Sistem informasi juga berkembang di dalam dunia kesehatan seperti pemetaan data pasien yang lebih rapi dan lebih cepat dalam pencarian data hal inipun ditemui pada Klinik Happy Kids. Klinik Happy Kids merupakan suatu tempat dokter praktik yang berada di Karang Panjang, Ambon. Tempat praktik tersebut dilengkapi dengan Apotik, perawat dan dokter. Berdasarkan pada hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa pelayanan pada klinik happy kids masih bersifat manual, mereka kesulitan dalam merekapitulasi jumlah pasien dan penyakit bahkan jumlah obat yang diberikan oleh dokter kepada setiap pasien hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, sehingga berdasarkan hasil observasi penulis merangkumnya dalam satu permasalahan yaitu menentukan Berapa jumlah pasien yang berobat berdasarkan jenis penyakit, dan menetukan Berapa jumlah dan jenis obat yang digunakan berdasarkan jenis penyakit pasien sehingga bertujuan untuk mengetahui jumlah pasien yang datang berobat dan mengetahui jumlah jenis obat yang digunakan berdasarkan jenis penyakit pada klinik happy kids. Penulis menggunakan metode Prototype untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami pada klinik happy kids. Dengan demikian hasil pada penelitian ini yaitu dapat ditentukan jumlah pasien dan penyakit serta jumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter dalam jangka waktu pertahun dengan data dalam 5 tahun terakhir. Dan tercapailah sebuah kesimpulan yaitu Jumlah pasien yang berobat pada klinik happy kids sebanyak 4189 dengan perbedaan diagnosis pada pasien. Dengan jumlah jenis penyakit sebanyak 38 penyakit yang di terdiagnosis pada pasien klinik happy kids dan Jumlah obat yang diberikan pada tahun 2018 sampai dengan 2022 sebanyak 5918 obat-obatan diberikan sesuai diagnosis pasien. Dengan 6 jenis obat yaitu, Sirup, Kapsul, Tablet, Salep, Vitamin, Tetes.