Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agroekoteknologi Terapan COCOS
Yani E. B. Kamagi
Universitas Sam Ratulangi
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
The Use Of Compost And Phonska Plus On Acid Soil On The Growth And Production Of Pakcoy (Brassica rapa L.) In Minahasa Regency” Joice M. J. Supit; Yani E. B. Kamagi; Lientje Theffie Karamoy
Jurnal Agroekoteknologi Terapan Vol. 3 No. 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jat.v3i2.44498

Abstract

A pot experiment on “ The Use of Compost and Phonska Plus on acid soil on the growth and production of pakcoy (Brassica rapa L.) in Minahasa Regency”, with specific objectives: a) Increasing the use of acid land for agricultural production activities; b) Determine the optimal dosage of compost and Phonska Plus. c) Improve the physical, chemical and biological properties of soil for acid soils. Giving dolomite as much as 100 g/pot. Compost treatment was K0 : 0 ton/ha as control; (K1) :15 ton/ha ; (K2) :30 tons/ha; (K3):45 ton/ha; and (K4): 60 tons/ha. Phonska Plus treatment is (P0) : 0 kg/ha; (P1) : 400 kg/ha; (P2) : 800 kg/ha ; and (P3) : 1200 kg/ha. Pakcoy plant as an indicator. Factorial experimental method with a completely randomized design (CRD) and 3 replications. Anova and LSD statistical testing. The results of this study show that: 1). The analysis of soil chemical properties on acid soil before liming dolomite, phonska plus and compost fertilizer treatmen showed acidic pH, low organic matter, very low total N, very low available P and low available K; whereas after liming of dolomite, phoska plus and compost showed slightly acidic-neutral pH, medium-high organic matter, very low-low total N, very low-moderate available P, moderately available K. 2). Phonska Plus treatment and compost had a significant effect on the growth and production of Pakcoy. The optimum dose of Phonska Plus (1,200 Kg/ha) and Compost (45 tons/ha) gave the maximum value for plant height, number of leaves, and plant wet weight. Keywords: Compost, Phonska Plus, Acid Land, Pakcoy. Abstrak Percobaan pot tentang “Pemanfaatan Kompos dan Phonska Plus pada lahan masam terhadap pertumbuhan dan produksi sawi pakcoy (Brassica rapa L.) di Kabupaten Minahasa”, dengan tujuan khusus adalah a) Meningkatkan penggunaan lahan masam untuk kegiatan produksi pertanian; b) Menentukan dosis kompos dan Phonska Plus yang optimal. c) Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah bagi lahan masam. Pemberian dolomite sebanyak 100 gr/pot. Perlakuan kompos yaitu K0 : 0 ton/ha sebagai kontrol; (K1) :15 ton/ha ; (K2) :30 ton/ha; (K3):45 ton/ha; dan (K4): 60 ton/ha. Perlakuan Phonska Plus yaitu (P0) : 0 kg/ha; (P1) : 400 kg/ha; (P2) : 800 kg/ha ; dan (P3) : 1200 kg/ha. Tanaman Sawi Pakcoy sebagai indikator. Metode percobaan faktorial dengan rancangan dasar acak lengkap (RAL) dan 3 ulangan. Pengujian statistik Anova dan BNT. Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Sebelum pengapuran dolomite, phonska plus dan kompos menunjukkan pH masam, bahan organik rendah, N total sangat rendah, P tersedia sangat rendah dan K tersedia rendah; sedangkan sesudah pengapuran dolomite, phoska plus dan kompos menunjukkan pH agak masam-netral, bahan organik sedang–tinggi, N total sangat rendah-rendah, P tersedia sangat rendah-sedang, K tersedia sedang. 2). Perlakuan Phonska Plus dan kompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Pakcoy. Dosis optimum Phonska Plus (1.200 Kg/ha) dan Kompos (45 ton/ha) memberikan nilai maksimal terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman. Kata kunci : Kompos, Phonska Plus, Lahan Masam, Sawi Pakcoy
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM PADA CAMPURAN FLY ASH BOTTOM ASH SEBAGAI MEDIA TUMBUH PADA TANAMAN PAKIS Kezia Clarisa A. P. Lalenoh; Meldi T.M Sinolungan; Zetly E. Tamod; Verry R.Ch. Warouw; Wiesje J. N. Kumolontang; Yani E. B. Kamagi
COCOS Vol. 15 No. 4 (2023): EDISI OKTOBER-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/cocos.v15i4.52005

Abstract

Batubara adalah sumber energi yang potensial. Saat ini batubara menjadi sumber utama energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU menggunakan batubara untuk menghasilkan uap namun menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Limbah tersebut dikenal sebagai Fly ash dan Bottom ash (FABA). Dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, FABA yang timbul akibat pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dianggap sebagai limbah non-Bahan Berbahaya dan Beracun (non-B3) terdaftar sehingga dalam pengelolaannya perlu pemanfataan secara berkelanjutan. Media tumbuh atau disebut juga media tanam merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan tempat berpegangnya akar untuk mengokohkan tanaman. Melihat kandungan unsur hara yang tersedia pada FABA dinilai ideal untuk dapat menjadikan FABA sebagai salah satu komposisi sebagai media tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam pada campuran media tumbuh FABA dan melihat respon pertumbuhan tanaman pakis pada media tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam pada campuran media tumbuh FABA berpengaruh nyata dan respon pertumbuhan tanaman pakis pada media tumbuh terlihat nyata pada panjang daun dan panjang anak daun pada umur 3 MST dan 4 MST, dimana hasil terbaik pada P2 yaitu 2 kg FABA, 1 kg tanah, dan dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha, sedangkan yang terendah pada perlakuan (P0) sebagai kontrol dengan dosis pupuk 0 ton/ha. Kata kunci: Abu Terbang, Abu Dasar, Pupuk Kandang Ayam, Media Tumbuh, Tanaman Pakis ABSTRACT Coal is a potential energy source. Recently coal has been the main source of electrical energy through Steam Power Plants (namely, PLTU). PLTU uses coal to produce steam, however produces large amounts of waste. The waste is known as Fly ash and Bottom ash (FABA). By Government Regulation No. 22 of 2021 concerning environmental protection and management, FABA arising from coal combustion in Steam Power Plants (PLTU) is considered non-hazardous and toxic waste (namely, non-B3) registered and so by its management, it needs sustainable use. Growth media also called planted media is a medium used to grow plants and a place for roots to hold the plants. Seeing the nutrient content available in FABA is considered ideal to be able to make FABA as one of the compositions as the growth medium. This study aims to determine the effect of applying chicken manure on the FABA growth media mixture and to see the best growth response of fern plants on growth media. Results showed that the effect of applying chicken manure on the fly ash bottom ash mixture as the growth medium had a significant effect, and the response of fern plants in the growth media was significantly affected by the length of the leaves and the length of baby leaves at the age of 3 WAP (a week after planted) and 4 WAP, where the best result was on P2 was 2 kg of FABA, 1 kg of soil, and dozen of chicken manure of 20 tons/ha, however, the worst was on P0 as the control (0 ton/ha dozen). Keywords: Fly Ash, Bottom Ash, Chicken Manure, Growth Media, Fern Plant
Co-Authors Joice M. J. Supit Kezia Clarisa A. P. Lalenoh Lientje Theffie Karamoy Meldi T.M Sinolungan Verry R.Ch. Warouw Wiesje J. N. Kumolontang Zetly E. Tamod