Bincar Robinson Hutasuhut
Fakultas kedokteran muhammadiyah sumatra utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mencegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan pada Masyarakat Kelurahan Pasar Merah Barat Bincar Robinson Hutasuhut; Shahrul Rahman
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i2.11591

Abstract

Abstrak:Masalah gizi di Indonesia seperti masalah kekurangan gizi dankelebihan gizi. Beban gizi ganda ataupun Double Burden of Malnutrition (DBM) adalah keadaan ko-eksistensi antara kekurangan gizi maupun kelebihan gizi makronutrien ataupun mikronutrien pada sepanjang kehidupan. Stunting ialah kondisi gagal pada pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak akan terlalu pendek pada seusianya. Asupan energi dan zat gizi yang tidak atau kurang memadai, maupun penyakit infeksi adalah salah satu faktor faktor yang sangat berperan pada masalah stunting. Pemerintah di Indonesia sudah meluncurkan “Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan” yang dikenal juga sebagai 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) Gerakan yang bertujuan untuk mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak-anak di Indonesia pada masa mendatang. Tumbuh kembang anak sangat perlu diperhatikan setelah dua tahun, kerena tumbuh kejar masih akan berkembang sampai usia anak usia pubertas. Ada tiga fase dalam tumbuh kembang, fase pertama perlambatan tajam pada komponen bayi mempresentasikan pada pertumbuhan fetal, fase kedua perlambatan perlahan komponen anak yang dimulai dari paruh kedua pada masa bayi dan berlanjut sampai maturitas, dan fase ketiga pubertas,pertumbuhananak akan berlanjut. Pada tiap fase regulator hormon berbeda,sehingga intervensi gizi yang diberikan harus speseifik. Bisa di disimpulkan perbaikan pada dalam tumbuh kembang anak setelah masa gagal tumbuh awal masih bisa diintervensi untuk mencegah gagal tumbuh pada anak.