Faras Munandar
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sepsis: Kriteria Diagnosa dan Tatalaksana Hany Melati Harahap; Dinda Seruni Medina Nasution; Faras Munandar; Nadhila Faradhiba Siregar; Rudfi Rizky S Nainggolan
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i3.11866

Abstract

Abstrak: Sepsis adalah respons sistemis terhadap infeksi di dalam tubuh yang dapat berkembang menjadi sepsis berat dan syok septik. Sepsis berat dan syok septik adalah masalah kesehatan utama dan menyebabkan kematian terhadap jutaan orang setiap tahunnya. Sepsis sekarang dipahami sebagai keadaan yang melibatkan aktivasi awal dari respons pro-inflamasi dan anti- inflamasi tubuh, patofisiologi keadaan ini dimulai dari adanya reaksi terhadap infeksi. Gejala yang timbul meliputi respons inflamasi sistemis seperti demam, takikardi, takipnea, leukositosis, kemudian berkembang menjadi hipotensi. Penanganan sepsis dan syok septik adalah resusitasi awal, vasopressor/ inotropik, dukungan hemodinamika, pemberian antibiotik awal, kontrol sumber infeksi, diagnosis (kultur dan pemeriksaan radiologi), tatalaksana suportif (ventilasi, dialisis, transfusi) dan pencegahan infeksi. Penelitian merupakan penelitian tinjauan pustaka melalui penelusuran situs terakreditasi seperti Google Scholar, PubMed, dengan kata kunci criteria diagnosis sepsis, pathogenesis sepsis, management sepsis dan sepsis dalam watu beberapa tahun terbaru, dengan kriteria inklusi meliputi artikel bahasa inggris dan Indonesia dalam bentuk full teks. Kriteria eksklusi artikel publikasi dalam bentuk tidak asli. Dari hasil pencarian jurnal dengan kata kunci di atas terdapat 35 artikel yang sudah di lakukan proses identifikasi terdapat 30 artikel yang sesuai dengan judul pada artikel ini. Berdasarkan hasil artikel yang dikumpulkan, sepsis adalah penyebab kematian utama di ruang perawatan intensif dan insidennya mengalami kenaikan.