Tresna Adi Putra
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA BERBASIS LITERASI LINGKUNGAN DI KELAS TINGGI SEKOLAH 3T SUKABUMI Tresna Adi Putra; Dyah Lyesmaya; Astri Sutisnawati
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3210

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan siswa, penelitian ini untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa berbasis literasi lingkungan siswa Kelas VI di sekolah 3T Sukabumi, sekolah di daerah 3T yaitu singkatan daripada kepanjangan atas Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan subjek yaitu siswa kelas VI sekolah 3T Sukabumi. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terjadi beberapa pelanggaran kedisiplinan di kelas VI sekolah 3T Sukabumi yaitu datang terlambat ke sekolah, tidak memperhatikan saat pembelajaran, berjalan-jalan keluar masuk kelas tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada guru, mengganggu siswa kelas lain yang sedang belajar, menggambar di buku tema, merokok di lingkungan sekolah. Begitupun dengan kedisiplinan siswa terhadap lingkungan yang juga rendah, seperti tidak ada jadwal piket kelas, sering membuang sampah tidak pada tempatnya, tidak menjaga fasilitas kelas, tidak menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas sekolah seperti ruang perpustakaan dan ruang serbaguna. Faktor penyebab terjadinya pelanggaran kedisiplinan yaitu meliputi keadaan lingkungan sekolah, sarana prasarana, ketersediaan dana, tidak adanya penjaga sekolah, kurangnya pemberian keteladanan kepada siswa oleh tenaga pendidik, dan kurangnya teguran atau sanksi yang diberikan tenaga pendidik kepada siswa yang melanggar. Upaya guru dalam menanamkan kedisiplinan siswa seperti melaksanakan peraturan kelas, memberi nasehat dan peringatan kepada siswa yang melanggar, menjalankan kembali kegiatan bersih-bersih diseluruh lingkungan sekolah setiap satu minggu sekali yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa.
KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA BERBASIS LITERASI LINGKUNGAN DI KELAS TINGGI SEKOLAH 3T SUKABUMI Tresna Adi Putra; Dyah Lyesmaya; Astri Sutisnawati
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3210

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan siswa, penelitian ini untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa berbasis literasi lingkungan siswa Kelas VI di sekolah 3T Sukabumi, sekolah di daerah 3T yaitu singkatan daripada kepanjangan atas Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan subjek yaitu siswa kelas VI sekolah 3T Sukabumi. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terjadi beberapa pelanggaran kedisiplinan di kelas VI sekolah 3T Sukabumi yaitu datang terlambat ke sekolah, tidak memperhatikan saat pembelajaran, berjalan-jalan keluar masuk kelas tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada guru, mengganggu siswa kelas lain yang sedang belajar, menggambar di buku tema, merokok di lingkungan sekolah. Begitupun dengan kedisiplinan siswa terhadap lingkungan yang juga rendah, seperti tidak ada jadwal piket kelas, sering membuang sampah tidak pada tempatnya, tidak menjaga fasilitas kelas, tidak menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas sekolah seperti ruang perpustakaan dan ruang serbaguna. Faktor penyebab terjadinya pelanggaran kedisiplinan yaitu meliputi keadaan lingkungan sekolah, sarana prasarana, ketersediaan dana, tidak adanya penjaga sekolah, kurangnya pemberian keteladanan kepada siswa oleh tenaga pendidik, dan kurangnya teguran atau sanksi yang diberikan tenaga pendidik kepada siswa yang melanggar. Upaya guru dalam menanamkan kedisiplinan siswa seperti melaksanakan peraturan kelas, memberi nasehat dan peringatan kepada siswa yang melanggar, menjalankan kembali kegiatan bersih-bersih diseluruh lingkungan sekolah setiap satu minggu sekali yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa.