Di Indonesia perkembangan industri perbankan konvensional dan perbankan syariah telah berkembang pesat. namun kedua bank tersebut bersaing untuk mempertahankan eksistensinya dalam industri perbankan. Profitabilitas sebuah industri merupakan salah satu indikator keberlangsungan (sustainability) industry tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana signifikansi profitabilitas antara keduanya, untuk memprediksi eksistensi antara bank konvensional dan bank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder yang diambil dari website otoritas jasa keuangan. data tersebut diolah dengan metode regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi software spss 25. Hasil penelitian pada bank BRI menunjukkan variabel CAR berpengaruh negative tidak signifikan. Sedangkan variabel BOPO berpengaruh negative signifikan. Kemudian variabel LDR berpengaruh negatif tidak signifikan. Kemudian variabel NPL berpengaruh negative tidak signifikan. Hasil penelitian pada bank Muamalat menunjukkan variabel CAR berpengaruh negative tidak signifikan. Sedangkan variabel BOPO berpengaruh negative. Kemudian variabel FDR berpengaruh positif. Kemudian variabel NPF berpengaruh negative tidak signifikan. Dengan nilai Adjusted R-Square Bank BRI 91,2% yang menunjukan besarnya pengaruh variable independen terhadap variable ROA dan sisanya 8,8%, dan nilai Adjusted R-Square Bank Muamalat Indonesia sebesar 98,8% yang menunjukan besarnya pengaruh variable independen terhadap variable ROA dan sisanya 1,2%. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa variable CAR, BOPO, FDR, dan NPF berpengaruh signifikan terhadap variable ROA Bank BRI dan Bank Muamalat Indonesia di Indonesia. Kata kunci: CAR, BOPO, FDR, NPF