Haura Asqo Balqis
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bahasa Gaul “Jaksel” Sebagai Eksistensi Di Kalangan Remaja Jakarta Haura Asqo Balqis; Sheryl Delvina Aurora Anggoro; Aniek Irawatie
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 7 No 1 (2023): IKRAITH-HUMANIORA Vol 7 No 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2262

Abstract

Language is used as a means of communication between individuals with each other, both orally and in writing. Thealteration causes an increase in the type of language over time and gives rise to many new languages. As of now, thereis a dominant language in society, namely slang. Slang itself has existed for a long time, known as program language.Slang is a non-standard language, this language is usually used by teenagers when they communicate. One exampleof this slang is the slang "Jaksel" which is very popular among young people in Jakarta, especially teenagers in SouthJakarta. Because the use of "Jaksel" slang is very widespread among Jakartan teenagers, therefore the purpose of thisstudy is to find out "Jaksel" slang existence among Jakartan teenagers. This study uses a qualitative descriptive methodwith interview techniques proposed to youth sources in Jakarta. The results showed that South Jakarta slang is seenin the existence of Jakarta teenagers because this language is a unique language with a mixture of Indonesian andEnglish and is widespread in social media circles. Thus, South Korean slang is considered something that exists inIndonesia. among young people in Jakarta because of the impact of social media which causes the language to becomea trend.
PEMBERDAYAAN SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PAMEGARSARI BERBASIS MODEL SANTRIPRENEUR Aniek Irawatie; Sri Mulyantini; Haura Asqo Balqis; Elsa Nur Alivia
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3678-3685

Abstract

Pesantren diklaim sebagai lembaga pendidikan yang mampu menjalankan perannya dalam mengawal pendidikan agama Islam. Di dalamnya para santri dididik untuk bersiap menerima pelajaran agama yang cukup serta bersiap menjadi agen religius corner pada masa mendatang di tengah- tengah masyarakat yang tentunya akan selalu mengalami kedinamisan. Pesantren sebagai agen pengembangan pendidikan agama Islam memiliki andil dalam memanusiakan manusia dengan berbagai kegiatan proses pembelajaran yang khas dan hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pondok pesantren Darusallam merintis koperasi yang dikelola bersama-sama dengan para santri, akan tetapi koperasi yang telah ada ini masih terbatas untuk kalangan para santri saja daan belum dimaksimalkan terbuka untuk masyarakat sekitarnya, sedangkan letak Pondok pesantren sangat strategis dipinggir jalan yang masyarakat banyak melintasi dan letak koperasinya juga berada diarea depan pondok pesantren. Target luaran dalam program kemitraan dasar ini adalah mendukung tujuan pembangunan secara berkelanjutan yakni Pendidikan Berkualitas (3), Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (8).