Fredericka Krisma Setyatami
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE LANGUAGE USED IN COMPOSING EMAIL TO SHOW A PROFESSIONAL NETIQUETTE OF SECRETARIAL STUDENTS PENGGUNAAN BAHASA SURAT ELEKTRONIK DALAM MENUNJUKKAN NETIKET MAHASISWA SEKRETARI Fredericka Krisma Setyatami; Gabriella Novianty Soedjarwo
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v8i2.1037

Abstract

Email communication has become an everyday occurrence in the modern digital era since it is believed to be an easy and fast way to reach a larger audience, even in various regions of the world. The purpose of this study is to analyze how students at Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) behave when emailing their lecturer. Their emails were examined in accordance with the principle of effective email composition. This study also aims to reinforce the notion that good netiquette is a necessary ability in the current digital environment to raise the professionalism of secretaries in the workplace. In this investigation, document analysis was used. The information was gathered from the lecturer's email. In this article, the research results from the students' emails are presented. The subject line, email body, and language usage were all examined. Still currently, a lot of business emails are sent without adhering to the proper format and professionalism. The netiquette needs to be included in STARKI's curriculum since it is a secretarial school. It is crucial to include this content in the Business Writing course so that students may demonstrate professionalism by sending emails within business hours, using acceptable and official language, and organizing their information in the proper way. Abstrak Komunikasi melalui email sudah menjadi hal yang lumrah di era digital modern karena diyakini sebagai cara yang mudah dan cepat untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, bahkan di berbagai wilayah di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) ketika mengirim surat elektronik (surel) ke dosennya. Surel mereka diperiksa sesuai dengan prinsip komposisi email yang efektif. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperkuat anggapan bahwa netiket yang baik adalah kemampuan yang diperlukan dalam lingkungan digital saat ini untuk meningkatkan profesionalisme sekretaris di tempat kerja. Dalam penyelidikan ini, analisis dokumen digunakan. Informasi tersebut diperoleh dari email dosen. Dalam artikel ini disajikan hasil penelitian dari email siswa. Baris subjek, isi surel, dan penggunaan bahasa semuanya diperiksa. Namun, saat ini banyak sekali email bisnis yang dikirim tanpa mengikuti format dan profesionalisme yang tepat. Netiket tersebut perlu dimasukkan dalam kurikulum STARKI karena merupakan sekolah kesekretariatan. Sangat penting untuk memasukkan konten ini dalam kursus Penulisan Bisnis sehingga siswa dapat menunjukkan profesionalisme dengan mengirimkan email dalam jam kerja, menggunakan bahasa yang dapat diterima dan resmi, dan mengatur informasi mereka dengan cara yang benar.
Pelatihan Menjadi News Anchor Bagi Siswa SMK Strada Daan Mogot Kota Tangerang Provinsi Banten Fredericka Krisma Setyatami; FA. Wisnu Wirawan; Elsie Oktivera; Maria Estri Wahyuningsih
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i1.1059

Abstract

Keterampilan tambahan peserta didik sekolah kejuruan di luar keterampilan dasar menjadi nilai kompetitif bagi lulusan SMK dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini. Salah satu keterampilan tambahan yaitu keterampilan berkomunikasi menyajikan informasi dalam program televisi. Keterampilan tersebut diberikan kepada SMK Strada Daan Mogot dalam bentuk pelatihan news anchor. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan public speaking, mengenali, mengidentifikasi proses dan implementasi penyampaian berita kepada publik melalui media televisi. Pelatihan ini diikuti oleh siswa kelas XII di SMK Strada Daan Mogot, Karawaci Tangerang sejumlah 24 siswa yang dibagi dalam dua (2) kelompok dengan metode memberikan ceramah dan praktik. Pelatihan ini memberikan manfaat bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, keberanian berbicara, teknik menyampaikan berita dengan baik, serta memberikan pengalaman menjadi news anchor secara keseluruhan baik dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan lengkap. Pada akhir kegiatan diberikan kuesioner untuk mengukur efektivitas kebermanfaatan pelatihan ini. Hasilnya terjadi perubahan pengetahuan siswa akan konsep news anchor, siswa menjadi memiliki pengetahuan tentang news anchor secara peran dan fungsi pekerjaannya, siswa dapat membaca berita dengan intonasi yang baik dan memiliki sikap lebih percaya diri. Pelatihan ini baik untuk dikembangkan bagi peserta didik SMK sehingga mampu memberikan kemampuan dalam menghadapi peluang serta tantangan dunia kerja. ABSTRACT Additional skills for vocational school students beyond basic skills have become a competitive advantage for graduates of vocational high schools (SMK) in facing today's job market competition. One of these additional skills is the ability to communicate and present information on television programs. This skill is provided to SMK Strada Daan Mogot in the form of news anchor training. The training aims to enhance public speaking skills, understand and identify the process and implementation of news delivery to the public through television media. This training is attended by twelfth-grade students at SMK Strada Daan Mogot, Karawaci Tangerang, with a total of 24 students divided into two (2) groups taking a lecture and practical method. This training provides benefits to students in developing their communication skills, speaking confidence, the technique of delivering news effectively, and overall experience in becoming a news anchor, including attitude, knowledge, and complete skills. At the end of the training, a questionnaire is given to measure the effectiveness and usefulness of this training. The results show a change in students' knowledge about the concept of a news anchor. Students gain knowledge about the role and function of a news anchor's job, can read the news with good intonation, and have increased self-confidence. This training is beneficial and should be further developed for vocational school students so that they can acquire the skills needed to face opportunities and challenges in the job market.
Pelatihan Komunikasi Organisasi, Kepemimpinan, serta Korespondensi kepada OSIS SMA Pangudi Luhur II Servatius Elsie Oktivera; Fredericka Krisma Setyatami; Maria Estri Wahyuningsih
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i2.776

Abstract

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Bagi siswa-siswi SMA yang tergabung dalam OSIS, keunikan karakter, perbedaan sudut pandang dan harapan tiap individu dapat menjadi tantangan tersendiri dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Untuk itulah, pelatihan komunikasi organisasi, kepemimpinan serta korespondensi diberikan selama dua hari pada tanggal 25 dan 26 Februari 2022. Pelatihan diberikan kepada pengurus OSIS SMA Pangudi Luhur II Servatius, agar setiap individu menumbuhkan sikap kepemimpinan dalam berorganisasi serta menerapkan tata kelola korespondensi yang baik selama menjadi pengurus OSIS. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, diskusi dan workshop. Dari hasil survei kepada peserta pelatihan, diperoleh informasi bahwa pelatihan ini membawa manfaat bagi mereka. ABSTRACT Intra-School Student Organization (OSIS) is a forum for high school students to develop themselves through activities to achieve common goals. The uniqueness of character, different perspectives, and expectations of each individual might be a barrier in communicating, both orally and in writing, for members of the organization. To improve their communication, management and leadership skills, therefore, two days of training on organizational communication, leadership, and correspondence were held on February 25 and 26, 2022. Training was given to OSIS management members at Pangudi Luhur II Servatius High School to help them develop leadership attitudes in the organization and applies good correspondence governance while serving as OSIS officials. The methods used in the training are lectures, discussions, and workshops. The survey findings from the training participants indicate that the program have given positive impact on them.