Lutfi Fadilah
Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pengembangan High Order Thinking Skills (HOTS) Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas X SMA N 1 Kalasan Tahun Pelajaran 2021/2022 Muhammad Irfan Fadholi; Sukiman Sukiman; Lutfi Fadilah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bip.v2i2.444

Abstract

Penelitian ini berfokus pada cara implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan bagaimana analisis pendekatan saintifik tersebut dalam pengembangan High Order Thinking Skills (HOTS). Tujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi pendekatan saintifik dalam mengembangkan High Order Thinking Skills (HOTS). Metode yang digunakan yaitu analisis data menggunakan pendekatan Psikologi Pendidikan, dengan menggunakan metode berpikir induktif yang didukung oleh data kualitatif, dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Implementasi pedekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Kalasan sesuai dengan indikator dalam pendekatan saintifik yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan, mengkomunikasikan. Pelaksanaan pendekatan saintifik ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang keseluruhannya saling mendukung untuk pembelajaran level HOTS dan untuk proses pembelajaran sudah mencapai indikator materi pelajaran. (2) Analisis pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS. Hal ini dapat dibuktikan bahwa siswa mampu mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan baik, siswa juga dapat menjawab pertanyaan, dan mengerjakan tugas level HOTS dilihat dari nilai hasil ulangan harian mereka yang berada diatas kriteria ketuntasan minimal dengan soal yang memuat level HOTS.