Fitri Kurniati
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskular dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Suhardjadinata Suhardjadinata; Fitri Kurniati; Dini Hanifah Nur Lulu
Media Pertanian Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.732 KB) | DOI: 10.37058/mp.v5i1.2131

Abstract

Inokulasi cendawan mikoriza arbuskular (CMA) merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik. Cendawan mikoriza berpotensi meningkatkan serapan unsur hara oleh akar tanaman, karena miselium cendawan mikoriza berperan sebagai perpanjangan akar dalam menyerap nutrisi dan air. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui interaksi antara inokulasi cendawan mikoriza arbuskular dengan pemupukan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 5 taraf yaitu, tanpa dipupuk NPK, dipupuk NPK 250 kg ha-1, dipupuk NPK 500 kg ha-1, dipupuk NPK 750 kg ha-1, dan dipupuk NPK 1000 kg ha-1. Faktor kedua yaitu inokulasi CMA yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa inokulasi CMA, inokulasi CMA 5 g koker-1 semai, inokulasi CMA 10 g koker-1 semai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara inokulasi CMA dengan pupuk NPK terhadap luas daun, jumlah buah per tanaman, bobot buah per butir, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per petak dan konversi per hektar. Inokulasi CMA 10 g koker-1 semai dan dipupuk dengan pupuk NPK 500 kg ha-1 dan 750 kg ha-1 dapat mengefisiensikan pengunakan pupuk NPK antara 25% sampai 50% dan meningkatkan hasil sebesar 7,09% sampai 7,82% dari penggunaan pupuk NPK anjuran/ rekomendasi.
Pertumbuhan Kedelai pada Kondisi Cekaman Salinitas dengan Pemberian Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas comosus L) Maman Suryaman; Fitri Kurniati; Hani Khaerunisa
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v22i2.2148

Abstract

This study aims to determine the potential of pineapple peel extract in improving soybean growth due to salinity stress. This research was carried out at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University from October to November 2020. This research was conducted experimentally using a Randomized Block Design with a factorial pattern. Factor 1 is salinity stress with 3 levels (NaCl 0% = EC 0.56 mS cm-1, NaCl 0.5% = EC 7.59 mS cm-1, and NaCl 1% = EC 8.25 mS cm-1), factor 2 is the concentration of pineapple peel extract (0%, 1%, and 2 %), with 3 replicatons. The data observed consisted of: leaf area, relative water content of leaves, leaf chlorophyll content, and plant dry weight. Data were analyzed by Anova and continued with Duncan's test at 5% α level. The results showed that the effect of interaction between salinity stress and pineapple peel extract on soybean growth was not significant. Salinity stress reduced leaf area, relative water content of leaves, chlorophyll content, and dry weight of soybean plants, while pineapple peel extract could increase leaf area, chlorophyll content and dry weight of soybean plants. Thus, pineapple peel extract has the potential to improve soybean growth under conditions of salinity stress. Keywords: growth, pineapple peel extract, salinity stress, soybean.