Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OVERVIEW OF PUBLIC KNOWLEDGE ABOUT STROKE IN THE WORK AREA OF KAWAL PUBLIC HEALTH CENTER Romalina Romalina; Asmarita Jasda; Meisa Daniati; Artia Diarina; Yas Suriani
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 3: October 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i3.3717

Abstract

Stroke is a disorder of the central nervous system that is most often found and is the main cause of impaired functional activity in adults. The prevalence of stroke incidence based on RISKESDAS tajun 2018 is increasing from 7% to 10.9% at the age of ≥ 15 years. Stroke attacks can cause weakness and paralysis in one or even both sides of the patient's body, this weakness can cause difficulties when walking and doing activities. The degree of disability experienced by stroke patients depends on the severity of hemiparesis, 30-60% of patients who experience hemiparesis will experience a complete loss of body functions within 6 months after the stroke. The purpose of this study is to provide an overview of public knowledge about stroke in the work area of the Kawal public Health Center.. The method in the study was a descriptive survey of the knowledge of the community in the working area of the Kawal Public Health Center, Riau Islands Province, about stroke. The study was carried out in July 2020 with a total sample of 39 respondents. The results of the study were obtained where the picture of public knowledge about stroke with good knowledge was 16 people (41.02%) and sufficient knowledge as many as 7 people (17.94%). Suggestions need to improve health promotion about stroke through print or electronic media and further research on the identification of stroke risk factors in the community of the Kawal Public Health Center work area.
OVERVIEW OF STROKE INCIDENCE IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS KAWAL Romalina Romalina; Asmarita Jasda; Meisa Daniati; Yas Suriani; Widia Jannatul Amani; Adila Hidayati
International Journal of Social Science Vol. 2 No. 4: December 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v2i4.4299

Abstract

Stroke is a disease that attacks a person suddenly and it is one of the leading causes of death and neurological disability in Indonesia except heart disease and cancer. Various conditions related to the increase in the incidence of stroke. The purpose of this study is to determine the picture of stroke incidence in the work area of the Kawal Health Center in 2019. The source of data from this study is a secondary data source, namely patient medical records at the Kawal Health Center from October 2018 to April 2019. The data source is then processed and made a frequency distribution. The results showed that the incidence of stroke in 2019 was 9 events. Other supporting conditions are the discovery of stroke risk factors, including Hypertension as many as 41 people (77%), Diabetes Mellitus 12 people (23%) for 2018. Meanwhile, in 2019, data on hypertension risk factors were obtained by 196 people (85%) and risk factors for Diabetes Mellitus 34 people (15%). It is hoped that the puskesmas can provide counseling to the community about the emergency of stroke
Pengetahuan Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Terhadap Mitigasi Bencana Di Wilayah Kepulauan Meisa Daniati; Romalina Romalina; Santa Novita Yosephin Silalahi; Eka Putri Aruniska
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.086 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.146

Abstract

Bencana dapat terjadi dimana-mana, salah satunya Pulau Bintan, dimana Pulau Bintan merupakan wilayah pesisir yang dikelilingi oleh lautan. Pengetahuan merupakan faktor utama dan menjadi kunci untuk kesiapsiagaan. Pengetahuan yang dimiliki biasanya dapat memengaruhi sikap dan kepedulian untuk siapsiagaan dalam mengantisipasi bencana. Sebagai agen pembahuruan mahasiswa dapat menjadi contoh bagi masyarakat tentang bagaimana bertindak secara benar dalam menghadapi suatu bencana. Maka dari itu mahasiswa perlu memiliki pengetahuaan yang adekuat mengenai mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan mahasiswa terhadap bencana di wilayah kepulauan. Jumlah populasi penelitian ini adalah 148 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Pada penelitian ini diketahui mahasiswa mayoritas memiliki pengetahuan yang cukup (67%). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, sumber informasi, dan pengalaman. Hasil penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai mitigasi bencana di lingkungan rumah maupun kampus dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga dapat turut serta dalam upaya tanggap bencana.
Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Penanganan Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud Kota Tanjungpinang Romalina romalina; Meisa Daniati
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i1.94

Abstract

Diabetes merupakan penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa) atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Tiga komplikasi akut utama diabetes mellitus yang terkait dengan ketidakseimbangan glukosa jangka pendek adalah hipoglikemia, ketoasidosis diabetik (DKA), dan sindrom nonketotik hiperglikemik hiperosmolar. Hipoglikemia adalah kumpulan gejala klinis yang disebabkan oleh gula darah rendah. Hipoglikemia secara serius mempengaruhi morbiditas, mortalitas dan kualitas hidup. Menurut Diabetes Control and Complications Trial (DCCT), hipoglikemia berat dan koma tiga kali lebih sering terjadi pada pasien yang dirawat intensif dibandingkan pasien yang dirawat secara konvensional. Diperkirakan 2-4% kematian pada diabetes tipe 1 terkait dengan hipoglikemia. Hipoglikemia juga umum terjadi pada diabetes tipe 2, dengan prevalensi 70-80%. Hipoglikemia merupakan salah satu hambatan untuk mencapai keseimbangan gula yang optimal pada pasien diabetes. Berdasarkan hasil pengabdian menunjukkan bahwa kesadaran keluarga pasien DM tentang pengobatan hipoglikemia melalui metode edukasi sudah meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan baik sekitar 2,38% pada saat pretest pasca pelatihan, saat pengetahuan baik berubah sebesar 25,57%.