Euis Andini
Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Konseling Kelompok dengan Teknik Direktif untuk Meningkatkan Self-Efficacy pada Penerima Manfaat (PM) di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Pasar Rebo Jakarta Timur Euis Andini; Rilla Sovitriana
Psikologi Kreatif Inovatif Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Psikologi Kreatif Inovatif Vol 3 No 2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/psikologikreatifinovatif.v3i2.2165

Abstract

Penerima Manfaat (PM) di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Pasar Rebo Jakarta Timur pada saat rehabilitasi dan pelatihan sosial menunjukan sikap mudah menyerah, ragu pada kemampuan dirinya, merasa tidak yakin bisa menjalani proses pembinaan dan cenderung menghindari kegiatan yang wajib dilaksanakan. Fenomena tersebut menurut Bandura (dalam Santrock, 2007) berhubungan dengan Self-efficacy pada diri seseorang. Untuk meningkatkan Self-efficacy para PM dibantu dengan konseling Kelompok teknik Direktif yang dilakukan sebanyak 10 sesi. Teknik analisa data menggunakan pattern matching dan analisa hasil perkembangan. Hasil pengukuran self-efficacy menggunakan GSE dalam bentuk pre-test dan post-test menghasilkan temuan mengalami kenaikan self-efficacy, semula rendah kemudian naik menjadi rata-rata dan tinggi.
Penerapan Terapi Realitas dengan Teknik WDEP untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Pemuda Bermasalah Sosial di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan Rilla Sovitriana; Widya Damayanthi; Euis Andini
Psikologi Kreatif Inovatif Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Psikologi Kreatif Inovatif Vol 3 No 2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/psikologikreatifinovatif.v3i2.2167

Abstract

Sesuai dengan permasalahan sosial remaja/pemuda di Jakarta didirikannya Panti Sosial yang bertujuan untuk merehabilitasi para Warga Binaan Sosial (WBS) remaja/pemuda agar bisa kembali ke dalam masyarakat. Namun pada saat rehabilitasi WBS memperlihatkan perilaku-perilaku yang negatif seperti: emosi labil, kurang mampu berpikir positif (berpikir negatif), sulit berkonsentrasi, peka terhadap kritikan dan perasaan iri, terlihat lemas dan mengantuk (karena sulit tidur pada malam hari). Fenomena perilaku negatif yang ditunjukkan oleh pemuda bermasalah sosial tersebut sesuai dengan pendapat Ryff (1989), bahwa penerimaan diri mereka rendah. Dijelaskan juga, penerimaan diri adalah bagaimana individu dapat menerima diri sendiri dan pengalamannya secara apa adanya baik dari segi positif maupun negatif. Untuk meningkatkan penerimaan diri pada WBS dibantu dengan terapi realitas dengan teknik WDEP yang dilakukan sebanyak 10 sesi. Hasil pengukuran penerimaan diri menggunakan USAQ dalam bentuk pre-test dan post-test sehingga menghasilkan temuan adanya perubahan penerimaan diri pada WBS dari rendah menjadi tinggi.