Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA ANAK MELALUI PERMAINAN OUTBOUND ESTAEFT BOLA BOCOR PADA KELOMPOK B TK MARDISIWI II TUKSONGO TAHUN AJARAN 2015/2016 Fatiyah, Nurul; Prasetyo, Agung
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta di lapangan menunjukan bahwa anak ketika melakukan kegiatan permainan anak masih asyik dengan dunianya sendiri, anak masih memiliki sifat menang sendiri serta anak akan cuek dengan teman yang lain terlihat pada saat anak sedang bermain dalam kelompok namun banyak anak yang masih bersifat individual saat bermain. Hal ini menunjukan bahwa kerjasama anak masih rendah. Dalam kegiatan belajar mengajar di taman kanak-kanak khususnya melalui permainan akan membantu dalam meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Permainan tersebut salah satunya melalui permainan outbound estafet bola bocor yang memberi kesempatan kepada anak untuk kemampuan kerjasama. Tujuan perbaikan ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kerjasama anak didik kelompok B TK Mardisiwi II Tuksongo melalui permainan outbound estafet bola bocor. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah anak didik kelompok B TK Mardisiwi II Tuksongo yang berjumlah 24 anak, yang terdiri dari 16 anak didik laki-aki, dan 8 anak didik perempuan. Hasil penelitian peningkatan kemampuan kerjasama yang belum mencapai indikator keberhasilan dan termasuk dalam ketegori tinggi pada siklus I yaitu dari 24 anak didik, 8 anak (33 %) mendapat nilai tinggi pada siklus II hasil peningkatan kemampuan kerjasama anak didik telah mencapai indikator keberhasilan termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 19 anak didik (79%) yang mendapat nilai tinggi. Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa kemampuan kerjasama anak pada kelompok B TK Mardisiwi II Tuksongo mengalami peningkatan melalui permaian outbound estafet bola bocor. Saran yang diajukan dalam peneliti ini yaitu: (1) bagi anak, agar lebih termotivasi dan semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan pembelajaran permainan outbound estafet bola bocor karena permaian ini sangat menyenangkan, dan menarik; (2) bagu guru, penerapan permainan outbound estafet bola bocor merupakan salah satu cara alternatif yang perlu digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Dalam pelaksaan pembelajaran dilakukan secara menyenangkan dan menarik sehingga anak didik antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
EDUKASI PENCEGAHAN NYERI SENDI PADA WARGA DI DESA PULAU KABAL KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR Sari, Indah; Ananda, Aisyah Ananda; Sari, Oca Paramita; Maulana, Kemas Muhammad Fadhlan; Aristianti, Aristianti; Desrani, Rinda; Fatiyah, Nurul; Ningsih, Widya; Sari, Vingkan; Utami, Imelia Putri; Sisilia, Sisilia; Hakim, Ridwan
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Musi Charitas Volume 9, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jamc.v9i1.1373

Abstract

Purpose: To identify and develop strategies for preventing personal pain among the residents of Puilau Kabal Village, the majority of whom work in the agricultural and plantation sectors. Methodology: Data collection using a quantitative approach with a cross-sectional design, involving 12 respondents selected through purposive sampling. Data collection was carried out using a structured questionnaire, Visual Analog Scale (VAS), and direct observation of the respondent's work posture. Findings: Theì majority of reìspondeìnts (73.3%) weìreì womeìn with an aveìrageì ageì of 41.7 yeìars. Joint pain complaints weìreì preìdominantly in theì kneìeì (46.7%) with modeìrateì inteìnsity (53.3%). Theìreì was a significant positiveì correìlation (r = 0.68, p < 0.05) beìtweìeìn work duìration and pain inteìnsity. Reìspondeìnts aboveì 45 yeìars had 2.3 timeìs higheìr risk of eìxpeìrieìncing seìveìreì joint pain. Practical Implications: Joint pain preìveìntion programs neìeìd to consideìr eìrgonomic aspeìcts, work timeì manageìmeìnt, and commuìnity deìmographic characteìristics. Eìduìcation abouìt propeìr work postuìreì and streìtching teìchniquìeìs beìcomeìs an inteìrveìntion priority. Originality: This community service provides a contribution to the development of joint pain prevention strategies that are adapted to the characteristics of rural communities, especially in the agricultural sector.