Pemberitaan media massa terkait wacana penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) memiliki tonality pemberitaan positif dan negatif terhadap pemerintah. Berbagai media turut memberitakan wacana kenaikan BBM ini dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Penelitian ini diharapkan dapat membuat suatu gambaran bagaimana kecenderungan sampel media pemberitaan terhadap suatu kebijakan pemerintahan. Fokus pada penelitian ini ialah menganalisis framing pemberitaan yang dituliskan media terhadap isu wacana kenaikan BBM dengan menggunakan model framing Robert N. Entman dan menggunakan pendekatan kualitatif untuk dapat menemukan tendensi tonality dari 2 media daring yaitu Kompas.com dan Tempo.co. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa media daring Kompas.com memiliki tone positif terhadap isu kenaikan harga BBM. Kecenderungan tersebut dapat terlihat dari isi pemberitaan yang dirilis oleh Kompas.com lebih banyak menyampaikan hal-hal terkait kebijakan-kebijakan dari sisi pemerintah. Sementara itu, pada Tempo.co ditemukan hasil framing dengan tone negatif. Tempo.co menampilkan muatan-muatan berita yang menjelaskan dampak negatif yang mungkin dialami oleh berbagai sektor apabila kenaikan BBM benar terjadi. Berdasarkan analisis dari kedua media tersebut, Penulis merekomendasikan agar media massa senantiasa memberitakan fakta secara berimbang, kritis, namun tetap memiliki tanggung jawab untuk senantiasa mengedukasi masyarakat agar objektif terhadap isu kebijakan yang sedang mengemuka.