p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulil Albab
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Percepatan Ekonomi Perdesaan Melalui Perkembangan Perkebunan Salak Pondoh dan Implementasinya Dampak Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Rahmad Syah Rizal; Azhri Akmal Tarigan; Nursantri Yanti
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 12: November 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v1i12.1117

Abstract

Salak pondoh merupakan buah asli Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang khas. Permintaan buah salak cenderung konstan, sehingga peroduksi buah salak sangat diperlukan untuk mencukupi permintaan pasar. kabupaten Deli Serdang Khususnya di kec. Stm Hulu merupakan tempatnya dalam peroduksi buah salak pondoh dimana masyarakat terutama di Desan Rumah Sumbul banyak masyarakat yang menganti lahan perkebunanya dari menanam kelapa sawit menjadi salak pondoh disebabkan karena pendapatan salak pondoh lebih baik dari pada kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sikap masyarakat perdesaan dalam melakukan perpindahan perkebunan kelapa sawit ke salak pondoh, serta mengajak dan mengembangkan perkebunan salak pondoh dalam percepatan pembangauna ekonomi masyarakat di desa, dan mengetahui tingkat kesejahteran masyarakat dalam pengembangan perkebunan salak pondoh. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriftif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam dan didukung studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan perkebunan salak pondoh berdampak positif untuk masyarakat terutama Desa Rumah Sumbul. Dalam ekonomi islam bahwa tingkat kesejahteran itu tidak dinilai dari materi saja melaikan non materi dari hasil wawancara yang dilakuan msyarakat yang berpindah sikap dari menanam kelapa sawit ke salak pondoh ternyata mengalami peningkatan kesejahteraan dalam hal perasaan (masyarkat lebih senang).