Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peningkatan Pengawasan Keselamatan Angkutan Penyeberangan Lintas Palembang-Muntok Mudana, I Ketut
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 1, No 3 (2014): JURNAL MANAJEMAN TRANSPORTASI & LOGISTIK
Publisher : STMT Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan keselamatan kapal adalah niscaya, mengingat tujuannya sebagai moda angkutan penyeberangan. Melalui metode analisis SWOT terlihat bahwa jumlah kapal yang tersedia memang banyak, namun rata-rata usianya sudah tua sehingga diperlukan pemeriksaan secara periodik. Pemeriksaan ini wajib dilakukan agar tidak memengaruhi kesempurnaan kapal demi keselamatan penumpang. Oleh karena itu, dibutuhkan Strategi S-O yaitu strategi pemeriksaan kapal secara periodik setiap tahun selama 4 tahun. Kata kunci: angkutan penyeberangan, analisis SWOT, Strategi S-O
Peningkatan Pengawasan Keselamatan Angkutan Penyeberangan Lintas Palembang-Muntok Mudana, I Ketut
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 1, No 3 (2014): NOVEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25292/j.mtl.v1i3.17

Abstract

Peningkatan keselamatan kapal adalah niscaya, mengingat tujuannya sebagai moda angkutan penyeberangan. Melalui metode analisis SWOT terlihat bahwa jumlah kapal yang tersedia memang banyak, namun rata-rata usianya sudah tua sehingga diperlukan pemeriksaan secara periodik. Pemeriksaan ini wajib dilakukan agar tidak memengaruhi kesempurnaan kapal demi keselamatan penumpang. Oleh karena itu, dibutuhkan Strategi S-O yaitu strategi pemeriksaan kapal secara periodik setiap tahun selama 4 tahun.
Optimalisasi Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis Pada Lintas Bengkulu-Pulau Enggano Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.91 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i8.932

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan evaluasi mengenai pelayanan angkutan penyeberangan lintas Bengkulu-Pulau Enggano. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Analisis Load Factor, maka kesimpulan hasil penelitian atas dasar nilai CSI yang diperoleh terhadap penilaian penumpang angkutan penyeberangan sebesar 69,88%, hal ini bermakna bahwa penumpang pada dasarnya sangat tidak puas. Load factor penumpang pada tahun 2009 sebesar 24,61%, tahun 2010 sebesar 28,22%, tahun 2011 sebesar 28,55%, tahun 2012 sebesar 37,03%, dan pada tahun 2013 sebesar 40,75%. Load factor kendaraan roda 4 pada tahun 2009 sebesar 5,27%, tahun 2010 sebesar 11,09%, tahun 2011 sebesar 28,64%, tahun 2012 sebesar 61,23%, dan pada tahun 2013 sebesar 45,00%. Jadi pelayanan yang diberikan saat ini belum optimal dalam arti belum dapat memenuhi keinginan masyarakat pengguna jasa angkutan penyeberangan dan masih belum dapat dipertimbangkan kearah komersial karena load factor masih rendah. Kata kunci: optimalisasi, pelayanan, angkutan penyeberangan perintis.
Dukungan Alat Keselamatan Di Pelabuhan Penyeberangan Lembar Untuk Peningkatan Keselamatan Alur Laut Kepulauan Indonesia II Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.556 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i4.901

Abstract

Tujuan penelitian ini dalam rangka meningkatkan pelaksanaan manajemen keselamatan pelayaran terutama mengenai kondisi dan peningkatan ketersediaan alat keselamatan di Pelabuhan Penyeberangan Lembar dalam upaya mendukung keselamatan pelayaran di ALKI II. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis, total nilai bobot tertinggi untuk faktor internal kekuatan yaitu tersedia petunjuk pemelihaharaan alat keselamatan (0,79) dan faktor internal kelemahan yaitu manajemen pemeliharaan alat keselamatan tidak berjalan (0,75), total nilai bobot tertinggi untuk faktor eksternal peluang adalah ALKI II merupakan lintasan laut dalam yang ekonomis dan aman untuk dilalui (0,78) dan nilai untuk tantangan yang tertinggi adalah jumlah kapal yang beroperasi di Indonesia sangat besar karena adanya pelabuhan internasional (0,74), strategi yang dapat diimplementasikan adalah Strategi S-O, yaitu dengan memaksimalkan pelaksanaan petunjuk pemeliharaan alat keselamatan yang tersedia dengan memanfaatkan peluang bahwa ALKI II merupakan lintasan laut dalam yang ekonomis dan aman untuk dilalui. Hasil analisis mengenai dukungan alat keselamatan di ALKI II masih lemah karena alat utama yang ada saat ini sebagian besar rusak, tidak berfungsi dengan baik seperti radar, VHF DSC, MF/HF DSC, NBDP, dan SSB Telephony, hal ini disebabkan lemahnya manajemen pemeliharaan alat keselamatan, sedangkan fungsi alat tersebut sangat mendukung keselamatan pelayaran dan masih ada alat keselamatan yang belum tersedia seperti CCTV.
Kajian Penataan Parkir di Badan Jalan Kota Cirebon Puspitasari, Reni; Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1804.208 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.457

Abstract

Kegiatan parkir di badan jalan merupakan salah satu aktifitas yang dapat mengganggu kinerja jalan karena akan berpotensi menimbulkan kemacetan apabila tidak tertata dengan baik. Hal serupa juga terjadi  di beberapa ruas jalan Kota Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik parkir di badan jalan kota cirebon sehingga dapat temukan pemecahan masalah terkait aktifitas parkir di badan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting yang ada di lapangan. Selanjutnya pendekatan kuantitatif dilakukan mengukur karakteristik parkir. Pengamatan di lapangan diperlukan untuk mendapatkan karakteristik parkirnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan ruang parkir untuk sepeda motor masih memenuhi kapasitas parkir yang tersedia untuk lokasi pengamatan Jl. Siliwangi dan Jl. Kanoman. Sedangkan untuk Jl. Karang Getas dan Jl. Pekiringan sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia. Untuk parkir mobil sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia, kecuali di ruas Jl Siliwangi, permintaan ruang parkir masih memenuhi kapasitas parkir yang ada.
Pengoprasian Becak Motor (Bentor) di Wilayah Kota Gorontalo Mudana, I Ketut; Heriwibowo, Dwi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.106 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v28i2.691

Abstract

Tujuan melakukan penelitian adalah untuk menyusun rekomendasi mengenai pengoperasian bentor dilihat dari aspek regulasi dan aspek keselamatan. Berdasarkan hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pengoperasian bentor dilihat dari aspek keselamatan masih kurang, kondisi tersebut menuntut upaya pemerintah daerah mensosialisasikan pengoperasian bentor agar lebih mengutamakan keselamatan. Bentor yang beroperasi di Kota Gorontalo cukup besar berjumlah 11.000 unt termasuk dari daerah lain. Di sisi lain angkutan umum perkotaan belum kuat sehingga bentor merupakan kebutuhan masyarakat Gorontalo. Beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah provinsi maupun kota belum berjalan efektif karena muatan kebijakan mengatur bentor seperti angkutan resmi misalnya uji berkala. Bentor unggul dalam memberikan pelayanan door to door mampu menampung penumpang lebih dari satu orang, menyerap tenaga kerja, diminati pengguna jasa, beroperasi disemua jaringan jalan dan kelemahan bentor yaitu penumpang ditempatkan di depan pengemudi dan rem hanya satu rem belakang saja sedangkan bentor yang standar yaitu penumpang ditempatkan di belakang pengemudi dan rem roda depan dan roda belakang jadi setiap roda ada rem. Populasi bentor terus meningkat disebabkan oleh pelayanan angkutan umum belum optimal, kemudahan mendapatkan bentor dan keberadaan bentor diterima masyarakat. Kata kunci: pengoperasian, bentor, Kota Gorontalo
Pengoperasian Lintas Penyeberangan Bitung (Sulawesi Utara) – Davao dan Santos City (Filipina) Dalam Mewujudkan Konektivitas Asean Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.508 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.905

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis potensi demand, ketersediaan fasilitas dan kemungkinannya pengoperasian angkutan penyeberangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan penelitian ini adalah komoditi ekspor Sulawesi Utara ke Philipina berjumlah 10.200.665,35 kg (10.200,67 ton) dan impor dari Philipina ke Sulawesi Utara berjumlah 771,687,62 kg (771,69 ton), kondisi ini menggambarkan bahwa komoditi ekspor dan impor yang diangkut masih relatif kecil jumlahnya, oleh karena itu trip kapal yang dibutuhkan atas dasar barang ekspor hanya 62 trip setahun dan 4 trip setahun untuk mengangkut barang impor. Apabila rencana pengoperasian kapal RORO lintas Bitung-Davao-Santos City dilaksanakan, maka akan terjadi ketimpangan trip yaitu sebanyak 48 trip pada saat kapal kembali dari Philipina ke Bitung kosong karena tidak ada barang yang perlu diangkut untuk itu akan memerlukan insentif atau subsidi yang cukup besar. Di sisi lain Dermaga Moveable Bridge (MB) belum memadai karena kapal yang beroperasi saat ini mengalami kesulitan sandar. Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina terkait dengan pengoperasian kapal RoRo terutama angkutan kargo perlu dipertimbangkan kembali. sedangkan fasilitas yang lain termasuk fasilitas keselamatan masih cukup baik.
Kinerja Angkutan Penyeberangan Lintas Padang-Tua Pejat Pasca Ditetapkan Sebagai Lintasan Komersial Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.565 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v28i4.590

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kinerja operasional lintas penyeberangan Padang-Tua Pejat pasca ditetapkan sebagai lintasan komersial. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan dari kajian ini adalah kinerja angkutan penyeberangan lintas Padang-Tua Pejat secara umum mengalami peningkatan karena load factor penumpang rata-rata per tahun sebesar 59,30% ke atas, hanya load factor kendaraan golongan IV, V, VI, VII, dan kendaraan golongan VIII relatif masih rendah. Apabila dilihat dari tarif dan kendaraan R-2 dan R-3 yang diangkut, maka kinerja yang dicapai termasuk baik, berdasarkan persepsi responden setelah dipetakan dengan diagram pencar, maka beberapa aspek pelayanan yang diberikan operator sudah baik dan ada juga beberapa aspek yang belum baik, oleh karena itu pelayanan yang diberikan belum memuaskan penumpang, kapal yang beroperasi hanya satu unit, oleh karena itu pada saat kapal yang ada mengalami kerusakan atau docking maka harus mendatangkan kapal dari lintasan lain sebagai kapal pengganti.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Meningkatkan Hasil Belajar PKn Mudana, I Ketut
Journal of Education Action Reseach Vol 5, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v5i1.31806

Abstract

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil SD Negeri 8 Tianyar Barat pada mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2017/2018. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berupa hasil belajar yang dikumpulkan menggunakan instrumen tes. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Setelah berakhir melakukan analisis data diketahui bahwa peningkatan hasil belajar sudah dapat diupayakan. Hal tersebut terbukti dari kenaikan nilai siswa dari rata-rata awal 58,25 dengan ketuntasan belajar 30% pada siklus I meningkat menjadi 66,25 dengan ketuntasan belajar 65% dan pada siklus II sudah meningkat menjadi 75,25 dengan ketuntasan belajar 90%. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model koorperatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 8 Tianyar Barat.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Meningkatkan Hasil Belajar PKn Mudana, I Ketut
Journal of Education Action Reseach Vol 5 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v5i1.31806

Abstract

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil SD Negeri 8 Tianyar Barat pada mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2017/2018. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berupa hasil belajar yang dikumpulkan menggunakan instrumen tes. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Setelah berakhir melakukan analisis data diketahui bahwa peningkatan hasil belajar sudah dapat diupayakan. Hal tersebut terbukti dari kenaikan nilai siswa dari rata-rata awal 58,25 dengan ketuntasan belajar 30% pada siklus I meningkat menjadi 66,25 dengan ketuntasan belajar 65% dan pada siklus II sudah meningkat menjadi 75,25 dengan ketuntasan belajar 90%. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model koorperatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 8 Tianyar Barat.