Rizal Firmansyah
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Green Iconic pada Rancangan Bentuk Hunian Vertikal di Pusat Kota Surabaya Rizal Firmansyah; Failasuf Herman Hendra; Suci Ramadhani
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3341

Abstract

Pesatnya pembangunan di kota besar seperti Kota Surabaya ini mengakibatkan tingginya tingkat kepadatan penduduk di permukiman. Tingginya aktivitas antropogenik pada permukiman menyebabkan potensi meningkatnya pemanasan global juga semakin tinggi. Guna menekan dampak pemanasan global pada hunian, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan menerapkan eco-living atau biasa dikenal dengan gaya hidup ramah lingkungan. Pendekatan Arsitektur Bioklimatik digunakan untuk memecahkan masalah perancangan hunian kaum millenial sehingga didapatkan kenyamanan bermukim. Pendekatan Arsitektur Bioklimatik dipilih karena berkaitan dengan gaya hidup eco-living dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Perancangan “Eco-Urban Living untuk Generasi Millenial di Kota Surabaya” ini dilakukan melalui serangkaian tahapan mulai dari identifikasi, studi kasus, pemrograman hingga dihasilkan konsep dasar rancangan. Pendekatan tema Arsitektur Bioklimatik selanjutnya melandasi ditetapkannya konsep bentuk “Green Iconic”, konsep ruang “Open Space”, konsep tatanan lahan “Ecological”. Konsep bentuk “Green Iconic” diaplikasikan pada rancangan bangunan dengan fasad yang tidak rata membentuk shade & screen untuk menaungi dirinya dari paparan radiasi matahari. Konsep ruang “Open Space diaplikasikan pada konfigurasi ruang secara fleksibel dan terbuka untuk memaksimalkan fungsi dan penghawaan dalam ruangan. Konsep tatanan lahan “Ecological” diterapkan pada pengolahan tata lahan dengan memaksimalkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau.