Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian dalam Pembuatan Media Penyuluhan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara Safaruddin; Abdul Rais; Suaedi
Abdimas Langkanae Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jpm.v2i1.53

Abstract

Keberhasilan program pembangunan sektor pertanian sangat bergantung kepada peran penyuluh di lapangan melalui pendampingan dan pemberdayaan kepada petani. Penyuluh harus berinovasi menemukan cara-cara baru yang efektif, tidak hanya konvensional. Dorongan dan dukungan dalam bentuk informasi yang lebih banyak, pedoman praktek, dan penguatan yang membuat kemajuan mereka terintegrasi dengan kompetensi baru dalam kehidupan mereka sehari-hari. Materi penyuluhan yang disusun harus memenuhi prasyarat menguntungkan, sesuai dengan teknologi setempat, mudah dimengerti, mudah dicoba dalam skala kecil, dan cepat dapat dirasakan hasilnya. Pengabdian ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2022. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan dengan sistem ceramah, curah pendapat dan praktek. Hasil dari pelatihan ini adalah para penyuluh pertanian sebanyak 30 orang yang berasal dari 2 BPP yakni BPP Bone-Bone dan BPP Tana Lili, mampu menyusun media penyuluhan berupa leaflet, brosur, panplet, stiker dan label, baik secara manual maupun secara elektronik dengan menggunakan sarana informasi teknologi (IT) berupa laptop yang diakseskan dengan internet. Media penyuluhan ini nantinya akan digunakan oleh para penyuluh pertanian sebagai media penyuluhan dan bahan ajar kepada kelompok tani agar para petani lebih terbangun kapabilitasnya dalam menerapkan teknologi usahatani sehingga bisa lebih efektif dalam berusahatani dan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Konservasi Mata Air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju: Influence of Agricultural Activities on Conservation of the Umbul Spring in Tombang Biru Village Sukamaju District Abdul Rais; I Nyoman Arnama; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 3 (2022): PERBAL: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.26 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i3.2106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pertanian terhadap upaya konservasi sumber mata air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju, peran masyarakat dalam aktivitas kegiatan pertanian dan pengunjung sumber mata air Umbul dalam melestarikan dan melakukan konservasi mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, waawancara dan dokumentasi. Teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil peneltian menunjukan bahwa aktivitas pertanian telah berpengaruh terhadap sumber mata air dan upaya-upaya konservasi sumber mata air masih cenderung kurang, dimana masih banyak masyarakat yang bersikap acuh terhadap tingkat kebersihan sumber mata air umbul. Dimana masih banyak ditemukan perilaku masyarakat dan pengunjung yang masih membuang sampah disekitar sumber mata air umbul. This study aims to determine the effect of agricultural activities and conservation efforts of the Umbul Springs in Tombang Biru Village, Sukamaju District, the role of the community in agricultural activities and visitors to the Umbul springs in conserving and conserving the springs. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. qualitative descriptive analysis technique. The results of the research show that agricultural activities have an effect on springs and conservation efforts for springs are still lacking, where there are still many people who are indifferent to the level of cleanliness of the pennant springs. Where there is still a lot of behavior from the community and visitors who still throw garbage around the Umbul spring.