Lapisan Batas Meteorologi merupakan suatu lapisan yang berada di bagian terbawah dari Troposfer. Salah satu fenomena yang terjadi di lapisan batas ini adalah Turbulensi yang memiliki durasi singkat namun memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan cuaca di Troposfer. Dalam aktifitas Turbulensi terdapat nilai Turbulence Kinetic Energy (TKE) dan mempengaruhi transfer panas atau Fluks Panas di atmosfer. Observasi meteorologi menggunakan Sonic Anemometer dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai tersebut. Komponen pengamatan yang dihasilkan merupakan variabel-variabel yang digunakan untuk menghitung nilai TKE dan Fluks Panas, yaitu komponen u, v, w, dan T. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di wilayah kota Bandung (studi kasus tanggal 26 september 2014), didapatkan variasi angin harian yang berhembus dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan rata-rata 4 knots. Namun pada siang hari, angin berhembus secara bergantian dari arah Barat dan dari arah Timur. Siklus harian dari nilai TKE menunjukkan adanya variasi dengan nilai yang besar saat matahari mulai muncul dan berakhir sebelum tengah hari. Sedangkan untuk siklus harian dari Fluks Panas menunjukkan fluktuasi yang signifikan saat tengah hari hingga matahari terbenam. Hal ini menunjukkan bahwa proses konveksi saat pagi hari dipengaruhi oleh Turbulence Kinetic Energy dan nilai Fluks Panas mempengaruhi proses konveksi setelah nilai TKE turun hingga matahari terbenam.