Ima Puspita Rukmi
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MONOPTIC: UJI KELAYAKAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERFERENSI CAHAYA BERBANTUAN GAME MONOPOLI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Sindy Chintyawati; Ima Puspita Rukmi; Bayu Setiaji
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v3i2.8314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dari aplikasi pembelajaran fisika “Monoptic” berbantuan game monopoli yang dikembangkan untuk meningkatkan minat belajar pada materi interferensi cahaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4-D. Tahapan pengembangan aplikasi “Monoptic” dalam penelitian ini hanya pada tahap define, design, dan develop. Instrumen penelitian berupa angket uji kelayakan aplikasi “Monoptic” melalui google form yang dinilai oleh 55 mahasiswa/i calon guru fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi “Monoptic” mendapatkan kriteria sangat layak berdasarkan penilaian penguji dengan rata – rata tiap indikator di atas 3,25. Dengan demikian, aplikasi pembelajaran fisika yang dikembangkan ini sangat layak untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Ima Puspita Rukmi; Riki Perdana
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpif.v3i1.2376

Abstract

Keterampilan proses sains pada pembelajaran fisika masih rendah. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya peran peserta didik dalam proses pembelajaran. Model PjBL menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari perangkat pembelajaran model PjBL yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi alat – alat optik. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan jenis 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan pengembangan perangkat pembelajaran dimulai dari define, design, dan develop. Instrumen penelitian berupa lembar validasi yang dinilai oleh 1 dosen ahli dan 3 mahasiswa/i calon guru fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata – rata perangkat pembelajaran yang dikembangkan diatas 81% dengan tingkat kelayakan sangat layak digunakan dengan revisi. Dengan demikian, perangkat pembelajaran ini sudah sangat layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Ima Puspita Rukmi; Riki Perdana
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 3, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpif.v3i1.2376

Abstract

Keterampilan proses sains pada pembelajaran fisika masih rendah. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya peran peserta didik dalam proses pembelajaran. Model PjBL menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari perangkat pembelajaran model PjBL yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi alat – alat optik. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan jenis 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan pengembangan perangkat pembelajaran dimulai dari define, design, dan develop. Instrumen penelitian berupa lembar validasi yang dinilai oleh 1 dosen ahli dan 3 mahasiswa/i calon guru fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata – rata perangkat pembelajaran yang dikembangkan diatas 81% dengan tingkat kelayakan sangat layak digunakan dengan revisi. Dengan demikian, perangkat pembelajaran ini sudah sangat layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.