p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Husnia Auliyatul Umma
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi, Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Usia Gestasi Sebagai Prediktor Keberhasilan Terapi Antibiotik Empiris pada Infeksi Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Yanuar Ariefudin; Husnia Auliyatul Umma; Fadhilah Tia Nur; Harsono Salimo
Sari Pediatri Vol 24, No 3 (2022)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp24.3.2022.189-95

Abstract

Latar belakang. Infeksi merupakan penyebab utama kematian ketiga pada bayi baru lahir setelah komplikasi prematuritas dan asfiksia. Pemberian antibiotik empiris yang sama, baik pada neonatal aterm maupun neonatal preterm, dan penggunaan antibiotik empiris yang tetap dalam 10 tahun terakhir, maka dilakukan penelitian prospektif untuk menganalisis usia gestasi sebagai prediktor keberhasilan terapi antibiotik empiris pada infeksi neonatorum.Tujuan. Menganalisis usia gestasi sebagai prediktor keberhasilan terapi antibiotik empiris pada infeksi neonatorum.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif dengan pendekatan uji prognostik. Penelitian dilakukan di High Care Unit (HCU) Neonatus RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan April - Desember 2021. Nama pasien, usia gestasi, jenis kelamin, metode persalinan, berat badan lahir, asupan ASI, hasil kultur darah, jenis antibiotik dan terapi suportif dicatat. Uji chi square dilanjutkan dengan uji multivariat regresi logistik digunakan untuk menganalisis data.Hasil. Dari 146 neonatal infeksi, didapatkan 75 neonatal aterm dan 71 neonatal preterm. Kedua kelompok mendapatkan terapi antibiotik empiris. Analisis multivariat regresi logistik menunjukkan hasil usia gestasi dengan nilai p=0,001, terapi suportif dengan nilai p=0,090 dan kewaspadaan isolasi dengan nilai p=0,010. Usia gestasi aterm didapatkan hasil paling signifikan dengan nilai p=0,001 dan odds rasio 0,289 (IK 95%, 0,137 – 0,612).Kesimpulan. Usia gestasi merupakan prediktor keberhasilan terapi antibiotik empiris pada infeksi neonatorum.
Pengaruh Toksisitas Hematologi Fase Konsolidasi Terhadap Kesintasan Pasien Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Arie Falah; Septin Widiretnani; Husnia Auliyatul Umma
Sari Pediatri Vol 24, No 5 (2023)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp24.5.2023.327-32

Abstract

Latar belakang. Kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut (LLA) memiliki berbagai efek samping. Toksisitas dapat menyebabkan penundaan kemoterapi dan mempengaruhi hasil pengobatan. pada negara maju kesintasan pasien LLA cukup baik namun berbeda di negara berkembang. Tujuan. membuktikan apakah toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi mempengaruhi kesintasan pasien LLA anak. Metode. Pasien berusia 1 bulan – 18 tahun yang terdiagnosis LLA dan telah menjalani kemoterapi fase konsolidasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada periode bulan Januari 2017 – September 2019 diikutkan dalam penelitian. Data rekam medis tidak lengkap dan pasien down sindrom dieksklusi. Toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi dinilai pada setiap subjek berdasarkan kriteria NCI-CTCAE. Kesintasan dan Hazard rasio diperkirakan menggunakan metode Kaplan-Meier dan cox regression. Analisis multivariat regresi cox model interaksi digunakan untuk menganalisa faktor yang paling menentukan kesintasan.Hasil. Sejumlah 46 subjek diikutsertakan dalam penelitian. Toksisitas derajat ringan-sedang (derajat 1-2) sebanyak 34 (73,9%) derajat berat (derajat 3-4) sebanyak 12 (25,6%). Analisis Kaplan Meier menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi derajat ringan-sedang vs derajat berat dengan kesintasan selama 3 tahun (64% vs 41% p=0,163, HR 1,941, dan IK 0,764-4.934). Melalui analisis multivariat diperoleh derajat toksisitas merupakan faktor prognostik independen yang memengaruhi terhadap kesintasan (p=0,163, HR 1,941) Kesimpulan. Toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi tidak memengaruhi kesintasan 3 tahun pada pasien LLA anak.