Bambang Sugiyono, Bambang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh perbandingan carbon black dan brushing rubber pada pembuatan karet pembersih lantai Bahri, Syamsul; Sugiyono, Bambang
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.707 KB)

Abstract

Present day, floor cleaner is made from rubber which have high hardness, low scratch resistance, low scrape resistance and less elastic making it difficult to use on ceramic tiles. This study aims to obtain exact formula using the fill ratio of Crumb Rubber and Rubber Brushing, thus obtained rubber goods that meet the technical standards. Experimental design that used in this experiment was Full Random Design with 4 (four) condition and 3 (three) times repetition. The condition are K1 = Carbon Black 20 phr, K2 = Carbon Black 15 phr dan Brushing rubber 5 phr, K3 = Carbon Black 10 phr dan Brushing rubber 10 phr, K4 = Carbon Black 5 phr dan Brushing rubber 15 phr. Condition of brushing rubber as a filler affects the characteristics of the rubber compound rubber for hardness, tensile strength, elongation at break and density. The best test result was K1 (Carbon Black 20 phr) with the value of tensile strength 165 Kg/cm2, elongation at break 532%, tear resistance 38 Kg/cm2 and abration resistance 2,0 mm3/Kg. Condition K4 (Carbon Black 5 phr dan Brushing rubber 15 phr) had the best hardness with value 63 Shore A. Keyword : rubber, floor cleaner rubber, compound AbstrakPembersih lantai yang ada sekarang terbuat dari karet yang mempunyai kekerasan yang tinggi, ketahanan sobek dan ketahanan kikis yang rendah dan elastisitasnya kurang sehingga sulit digunakan diatas lantai keramik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula yang tepat dengan menggunakan bahan pengisi perbandingan antara Carbon Black dan Brushing rubber, sehingga didapat barang jadi karet yang memenuhi standar teknis. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Perlakuan tersebut antara lain : K1 = Carbon Black 20 phr, K2 = Carbon Black 15 phr dan Brushing rubber 5 phr, K3 = Carbon Black 10 phr dan Brushig rubber 10 phr, K4 = Carbon Black 5 phr dan Brushing rubber 15 phr. Perlakuan brushing rubber sebagai bahan pengisi berpengaruh nyata terhadap sifat fisik kompon karet yaitu kekerasan, tegangan putus, ketahanan sobek, dan berat jenis kompon karet. Hasil pengujian terbaik pada perlakuan K1 (Carbon Black 20 phr) dengan nilai tegangan putus 165 Kg/cm2, perpanjangan putus 532%, ketahanan sobek 38 Kg/cm2 dan ketahanan kikis 2,0 mm3/Kg. perlakuan K4 (Carbon Black 5 phr dan Brushing rubber 15 phr) memiliki kekerasan terbaik dengan nilai kekerasan 63 Shore A. Kata Kunci : karet, karet pembersih lantai, kompon
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KETAPANG, MINYAK MINAREK DAN MINYAK KERNEL KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM PEMBUATAN KOMPON KARET Sugiyono, Bambang; Hamzah, Basuni; Wijaya, Agus
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kompon karet dengan menggunakan bahan pelunak minyak ketapang dan minyak kernel kelapa sawit pada pembuatan kompon karet. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 (dua) faktor, yaitu konsentrasi minyak yang digunakan (10 phr, 15 phr dan 20 phr) danjenis minyak sebagai bahan pelunak (minyak minarek, minyak kernel kelapa sawit, dan minyak ketapang) dengan 3 (tiga) kali ulangan.Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan A1B3 (minyak kernel kelapa sawit 10 phr), dengan karakteristik kompon karet meliputi kekerasan sebesar 79 Shore A, tegangan putus sebesar 137,33 kg/cm2, perpanjangan putus 754,67%. Hasil pengujian ketahanan sobek terbesar pada perlakuan A3B3(96,33 Kg/cm2), dan berat jenis paling kecil pada perlakuan A1B1sebesar 1,08 g/cm3. Minyak biji ketapang dan minyak kernel kelapa sawit dapat dijadikan pengganti minyak minarek sebagai bahan pelunak pembuatan kompon karet karena selain minyak tersebut alami, tidak bersifat karsinogenik, dapat mengurangi impor minyak minarek.