Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54. Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54.