Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Pemilahan Sampah untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader di Desa Sanrobone, Sulawesi Selatan Yunifitriyani Ahmad; Rizky Chaeraty Syam; Auliya Nurazizah; Novena Maylania; Nur Afifah Irwan; Nur Hilmi Dwiadirah; Karmila Wahyuni; Fikri Maulana; Muhammad Rachmat
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.891 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v3i1.323

Abstract

Sampah masih menjadi problematika di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Desa Sanrobone, Sulawesi Selatan. Wilayah Desa Sanrobone merupakan desa dengan banyak permukiman penduduk dan memiliki dampak pada timbulan sampah rumah tangga yang dihasilkan. Kegiatan ini sebagai upaya mengedukasi kader untuk dapat melakukan pemilahan sampah dan menyebarluaskan informasinya kepada masyarakat sehingga akan mempermudah proses pengolahan sampah di tingkat rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan metode ceramah menggunakan tayangan presentasi dan tanya jawab. Jumlah peserta sebanyak 14 orang. Evaluasi penyuluhan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang dibagikan kepada peserta. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyuluhan pemilahan sampah meningkatkan skor pengetahuan kader dari rata-rata 7,00 menjadi rata-rata 7,93.
Edukasi Pencegahan HIV/AIDS di Mts DDI Tekolabbua Nurazizah; Rizky Chaeraty Syam; Nursafitri Azzahrah Alim; A.Tenri Bunga Muhtar; Latifah Rahmaniah; Lusy Cornelia Mahmuddin; A. Muhammad Shiddiq Takdir
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4711

Abstract

Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54. Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54.
EDUKASI DAN PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA PARENRENG, KABUPATEN PANGKEP Sukri Palutturi; St. Rosmanely; Agus Bintara; Rizky Chaeraty Syam; Aslina Asnawi; Eva Arista; Adhelin Tiku Rombedatu; Chelnilo Pasudi; Amanda Amalia Putri; Yuana Wira Dwi Satya Ilham Putra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.15932

Abstract

ABSTRAKPermasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa dihindari, termasuk di Desa Parenreng. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Desa Parenreng, yang selama ini belum dilakukan pengolahan sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan sampah organik dan sampah anorganik. Metode kegiatan yang digunakan intervensi fisik terkait pelatihan pengolahan sampah plastik dengan metode ecobrick dan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos menggunakan metode praktik, dan intervensi non-fisik edukasi pengolahan sampah anorganik dengan metode ecobrick menggunakan metode ceramah dan diskusi secara langsung di Kantor Desa Parenreng Kabupaten Pangkep. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-post dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan mitra sebesar 22,1% setelah dilakukan kegiatan ini. Selain itu, hasil pelatihan pengolahan sampah organik dihasilkan satu karung kompos, pelatihan sampah anorganik menghasilkan sebuah taman ecobrick. Diperlukan dukungan pemerintah desa agar kegiatan pengolahan sampah organik dan anorganik dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Kata kunci: pengolahan sampah; organik; anorganik; edukasi; pelatihan ABSTRACTEnvironmental problems are an unavoidable issue, including in Parenreng Village. Garbage is one of the problems faced by the Parenreng Village government and has not been processed so far, causing environmental problems. The purpose of this activity is to increase the community's knowledge and skills regarding the processing of organic and inorganic waste. The activity method used is physical intervention related to plastic waste processing training using the ecobrick method and training on processing organic waste into compost using practical methods, and non-physical educational interventions on inorganic waste processing using the ecobrick method using lecture methods and direct discussions at the Parenreng Village Office, Pangkep Regency. Evaluation of activities is carried out by giving a pre-post-, and post-test. The results of the service activities carried out showed an increase in partners' knowledge of 22.1% after this activity was carried out. In addition, the results of the organic waste processing training resulted in a sack of compost, and the inorganic waste training resulted in an ecobrick garden. The support of the village government is needed so that organic and inorganic waste processing activities can continue and provide benefits to the surrounding community. Keywords: garbage processing; organic; anorganic; training
Edukasi Pencegahan HIV/AIDS di Mts DDI Tekolabbua Nurazizah; Rizky Chaeraty Syam; Nursafitri Azzahrah Alim; A.Tenri Bunga Muhtar; Latifah Rahmaniah; Lusy Cornelia Mahmuddin; A. Muhammad Shiddiq Takdir
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4711

Abstract

Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54. Penyakit infeksi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Kejadian HIV/AIDS lebih rentan terhadap masa remaja, dimana keadaan emosionalnya masih belum stabil dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sangat tinggi. Dengan demikian, sangat mungkin bagi anak muda untuk mencoba hal-hal baru yang jatuh ke arah HIV/AIDS atau lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi HIV/AIDS sedini mungkin. Tujuan dari upaya ini adalah agar para siswa-siswi mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS sehingga mau melakukan pencegahan untuk melindungi dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2023 di Mts DDI Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi di Mts DDI Tekolabbua dengan total peserta 24 orang. Edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa metode, yaitu ceramah dan pemberian buku saku. Hasil perhitungan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 3,83, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 7,54.