Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hal ini berdasarkan hasil tes studi pendahuluan ke siswa di dapatkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan presentase memberikan penjelasan sederhana 3,03%, membangun keterampilan dasar 3,2%, membuat simpulan 0,6%, penjelasan lebih lanjut 1,4%, strategi dan taktik 0,6%. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk menguji rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan e-modul berbasis pendekatan saintifik lebih baik daripada rata-rata kelas siswa yang memperoleh pembelajaran secara kovensional. (2) Untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik mencapai kriteria ketuntasan minimal belajar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, bentuk penelitian Quasi Experimental Design bentuk desain nya Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis data yang digunakan antara lain uji normalitas, uji homogenitas, independent sample t test, uji one sampel t-test, uji proporsi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok yang memperoleh pembelajaran e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik lebih baik daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung. (2) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan e-modul berbasis pendekatan saintifik lebih dari 75. (3) proporsi siswa yang tuntas KKM setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik lebih dari 75%.