This Author published in this journals
All Journal DIMENSI PENDIDIKAN
Hesti Hesti
PAUD Pos Paud Pekalongan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN ULAR NAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI Hesti Hesti; Bagus Ardi Saputro; Joko Sulianto
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.13137

Abstract

Bermain  merupakan  permainan  yang  tepat untuk  meningkatkan  kemampuan semua aspek perkembangan  anak karena dengan bermain  dapat belajar menjadi pemimpin, komunikasi, mengeluarkan pendapat. Permainan dibuat untuk menghilangkan rasa bosan. Namun, untuk permainan tradisional memiliki nilai lebih lainnya, seperti membangun rasa percaya diri, melatih konsentrasi dan ketangkasan anggota badan, menyambung persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan. Tujuan penelitian: 1). Menguji kevalidan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini. 2). Menguji kepraktisan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa  anak usia dini. 3). Menguji keefektifan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa  anak usia dini.  Metode Borg and Gall (1983:772), mengatakan : Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (R&D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R&D, yang terdiri dari mempelajari temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan ini, mengujinya di lapangan di tempat yang nantinya akan digunakan, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada tahap pengujian yang diajukan. Dalam program R&D yang lebih ketat, siklus ini diulang sampai data uji lapangan menunjukkan bahwa produk memenuhi tujuan yang ditetapkan secara perilaku. Hasil penelitian menggunakan anak usia 4 – 5 tahun tentang kemampuan bahasa anak usia dini, yang terdiri dari: 1). Aspek  memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) dengan indikator: anak menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosakata yang terbatas. 2). Aspek memahami bahasa ekspresif dengan indicator menggunakan kalimat pendek untuk berinteraksi dengan teman atau orang dewasa guna menyatakan apa yang dilihat dan dirasa. 3). Aspek keaksaraan awal melalui bermain dengan indicator  menulis huruf yang dicontohkan, saran guru untuk memanfaatkan bebagai sumber belajar yang ada di sekitar anak. Tetapi dalam pelaksanaannya guru perlu mendampingi anak karena bagi anak usia dini guru merupakan model utama pembelajaran selain orang tua.