Kemampuan berpikir kritis peserta didik kurang terlatih dikarenakan pembelajaran lebih berpusat kepada guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). (2) Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). (3) Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) dan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan tipe yang digunakan Pretest-Posttest Control Grup Design. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui test, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan uji korelasi product moment kemudian menganalisis koefisien korelasi dengan uji validitas dan normalitas, dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji t dan uji N-Gain. Populasi terdiri dari 44 orang peserta didik dan semuanya digunakan sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) memperoleh peningkatan rata-rata yang baik (tinggi) dengan N-GAIN 0,78 dan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional memperoleh peningkatan rata-rata yang cukup (sedang) dengan N-GAIN 0,44 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Sukadana.