Hastoro Pintadi, Hastoro
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Kopi Hitam Terhadap Perubahan Warna Pada Resin Komposit Hybrid. Annisa, Herawati; Pintadi, Hastoro
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit hybrid merupakan salah satu bahan tumpatan sewarna gigi yang dapat digunakan untuk gigi anterior maupun posterior. Resin komposit hybrid bersifat menyerap air secara difusi pada matriks resin dan adsorpsi pada bahan pengisi. Kopi memliliki zat warna tannin yang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan kopi hitam jenis robusta dengan konsentrasi 0,8%; 1,6%; dan 3,2% terhadap perubahan warna resin komposit hybrid.Sampel pada penelitian ini adalah resin komposit hybrid berdiameter 15mm dan ketebalan 2mm, sebanyak 12 buah yang dibagi menjadi 3 kelompok. Sampel direndam dengan saliva buatan selama 24 jam lalu diukur nilai kromatisitas stadar warna menggunakan alat uji monochromameter. Kemudian dilanjutkan direndam ke dalam larutan kopi hitam dengan konsentrasi 0,8%; 1,6%; dan 3,2. Perendaman dilakukan selama 7 hati didalam inkubator dengan suhu 370C. setelah perendaman diukur nilai kromaisitasnya dengan alat uji monochromameter. Kemudian hasil kromatisitas warna perendaman saliva buatan dikurangi dengan perendaman kopi, lalu dihitung dengan perhitungan ∆E*ab. Data dianalisis menggunakan Anava satu jalur dan LSD0,05. Hasil uji Anava satu jalur menunjukkan adanya pengaruh variasi konsentrasi larutan kopi hitam terhadap perubahan warna resin komposit hybrid (p<0,05). Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan perubahan nilai warnayang signifikan pada kelompok perendaman konsentrasi 0,8% dengan 1,6% dan kelompok konsentrasi 0,8% dengan 3,2% namun tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 1,6% dengan 3,2%.
Perbandingan Kayu Manis dan Kopi Putih terhadap Perubahan Warna Resin Akrilik Polimerisasi Dingin Pintadi, Hastoro; Putri, Tika Kartika
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9216

Abstract

Resin akrilik merupakan resin yang memiliki kejernihan luar biasa, warna dan sifat optik tetap stabil dibawah kondisi mulut normal dan secara klinis juga cukup stabil terhadap panas. Kayu manis dan kopi putih merupakan bahan minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin akrilik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kayu manis dan kopi putih terhadap perubahan warna resin akrilik polimerisasi dingin. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan rancangan postest control group design. Subyek yang digunakan adalah lempeng resin akrilik polimerisasi dingin berbentuk bulat dengan diameter 26 mm dan tebal 2 mm (ISO 1567) yang direndam dalam kayu manis dan kopi putih untuk mengevaluasi bahan yang paling banyak merubah warna resin akrilik dalam 2,5 hari. Uji perubahan warna dengan spektrofotometer, uji analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil uji statistika didapatkan pengaruh yang signifikan dengan nilai kromatisitas perubahan warna tertinggi pada perendaman kayu manis yaitu dengan rerata 7,93368 sedangkan paling rendah pada perendaman kopi putih yaitu 5,15632. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perubahan warna resin akrilik polimerisasi dingin pada kayu manis lebih tinggi dibandingkan pada kopi putih.
Daya Antibakteri Ekstrak Jintan Hitam dan Daun Sirih terhadap Staphylococcus aureus pada Plat Gigi Tiruan Ayu, Zeny Putri; Pintadi, Hastoro
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9113

Abstract

Resin akrilik heat-cure sebagai bahan membuat plat gigi tiruan memiliki kekurangan yaitu porositas permukaan yang kasar pada bagian fitting surface, sehingga akumulasi sisa makanan dan mikroorganisme seperti Staphylococcus aureus dapat berkembang dan menimbulkan denture stomatitis. Pencegahan dapat dilakukan dengan merendam gigi tiruan pada larutan yang mengandung antibakteri seperti jintan hitam dan daun sirih yang mengandung thymoquinon, thymohydroquinone, tannin, kavikol, fenol, seskuiterpan, dan flavanoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri ekstrak jintan hitam dan daun sirih hijau terhadap Staphylococcus auerus pada plat gigi tiruan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Sampel penelitian berupa 27 plat resin akrilik yang selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenis larutan perendamannya yaitu dengan larutan ekstrak jintan hitam 0,5%, larutan daun sirih 25%, dan aquades sebagai kontrol negatif. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney test. Hasil rata-rata pertumbuhan bakteri pada larutan jintan hitam 0,5% yaitu 3,11; larutan daun sirih 25% yaitu 1.00; aquades yaitu 6.00. Hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan  p = 0,135 (p 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak jintan hitam dan ekstrak daun sirih tidak memiliki perbedaan bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Perbedaan Efektivitas Sikat Gigi Bulu Sikat Konvensional Dengan Bulu Sikat Kombinasi Karet Dalam Pembersihan Plak Dengan Metode Roll Fardani, Arafita Putri; Pintadi, Hastoro
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (s) (2007): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v7i2 (s).9426

Abstract

Plak merupakan salah satu faktor utama terjadinya dan berkembangnya penyakit karies dan gingivitis. Menyikat gigi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan plak secara mekanis. Efektivitas menyikat gigi tergantung pada desain sikat gigi, metode, frekuensi dan lamanya menyikat gigi. Banyaknya variasi dan desain sikat gigi kini muncul di pasaran. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran sikat gigi yang lebih efektif dalam membemihkan plak dengan metode roll antara sikat gigi bulu sikat konvensional dengan sikat gigi bulu sikat kombinasi karet.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis semu yang dilakukan pada 3 0 subjek berumur 18-24 tahun dengan pretes t-postest design. Kriteria sampel antara lain tidak memakai alat onodontik, tidak memakai gigi tiruan, j umlah karies sedikit, dan tidak memiliki tambalan menggantung. Setiap subj ck diminta menyikat gigi 2 kali sehari dengan sikat gigi bulu sikat konvensional dengan metode roll selama 1 minggu. Perlakuan kedua dengan sikat gigi bulu sikat kombinasi karet dengan metode roll selama 1 minggu Diukur nilai plak sebelurn dan setelah perlakuan. Indeks plak menggunakan O ’Leary Plaque Index. Hasil dianalisis dengan paired t-test dan independent sample t- test.Nilai rata-rata skor plak sebelum menggunakan sikat gigi bulu sikat konvensional adalah 35, 19 dan setelah menyikat sebesar 33,14. Sedangkan sikat gigi bulu sikat kombinasi karet sebelum menyikat memiljki nilai rata-rata skor plak sebesar 38,16 clan skor plak setelah menyikat 26,71 . Dapat dikatakan bahwa penumnan nilai plak lebih banyak telj adi pada sikat gigi bulu sikat kombinasi karet. Kemudian dari nilai rerata selisih nilai plak antara sebelum dan setelah memakai sikat gigi didapatkan sikat gigi bulu sikat konvensional memiliki rerata selisih sebesar 2,0410 dan sikat gigi bulu sikat kombinasi karet memiliki rerata selisih sebesar 11,4550. Dapat dikatakan pula selisih nilai plak sebelum dan setelah menyikat lebih banyak teij adi pada sikat gigi bulu sikat kombinasi karet. Kesimpulannya, penggunaan sikat gigi bulu sikat kombinasi karet lebih efektif dalam pembersihan plak dengan metode roll daripada sikat gigi bulu sikat konvensional.
Penggunaan Fiber Reinforced Composite sebagai Resin Bonded Prosthesis pada Gigi Anterior Pintadi, Hastoro
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v7i1.1693

Abstract

Resin bonded prosthesis is a fixed bridge which replace a space where one or two teeth have been lost or extracted, by using acid etched technique and resin bonding. The main goals in selecting a Resin bonded prosthesis were to preserve tooth structure, maintain esthetics and lower patient fees while providing restorations that had the potential for long-term service. This case report discuss about fiber reinforced composite used as a main material for resin bondedprosthesis to replace incivus lateralis maxillary that has lost The successfullness of this treatment depend on the case selection and the retention.Resin bondedprosthesis merupakan gigi tiruan cekat yang menggantikan satu atau dua gigi yang hilang dengan menggunakan teknik etsa asam dan ikatan resin. Tujuan utama pemilihan resin bondedprosthesis adalah untuk mendapatkan restorasi jangka panjang yang mampu menjaga struktur gigi penyangga, mendapatkan estetik yang baik, dengan biaya rendah. Laporan kasus ini membahas mengenai fiber reinforced composite sebagai bahan resin bondedprosthesis untuk menggantikan gigi incisivus lateralis kiri atas yang telah hilang. Keberhasilan perawatan ini tergantung pada seleksi kasus dan retensi yang dihasilkan.
Perbandingan Kayu Manis dan Kopi Putih terhadap Perubahan Warna Resin Akrilik Polimerisasi Dingin Pintadi, Hastoro; Putri, Tika Kartika
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9216

Abstract

Resin akrilik merupakan resin yang memiliki kejernihan luar biasa, warna dan sifat optik tetap stabil dibawah kondisi mulut normal dan secara klinis juga cukup stabil terhadap panas. Kayu manis dan kopi putih merupakan bahan minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin akrilik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kayu manis dan kopi putih terhadap perubahan warna resin akrilik polimerisasi dingin. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan rancangan postest control group design. Subyek yang digunakan adalah lempeng resin akrilik polimerisasi dingin berbentuk bulat dengan diameter 26 mm dan tebal 2 mm (ISO 1567) yang direndam dalam kayu manis dan kopi putih untuk mengevaluasi bahan yang paling banyak merubah warna resin akrilik dalam 2,5 hari. Uji perubahan warna dengan spektrofotometer, uji analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil uji statistika didapatkan pengaruh yang signifikan dengan nilai kromatisitas perubahan warna tertinggi pada perendaman kayu manis yaitu dengan rerata 7,93368 sedangkan paling rendah pada perendaman kopi putih yaitu 5,15632. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perubahan warna resin akrilik polimerisasi dingin pada kayu manis lebih tinggi dibandingkan pada kopi putih.