Farizan Zata Hadyan, Farizan
Universitas Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Stressor Renjatan Listrik (Electrical Foot Shock) Terhadap Kadar Serum Alkalin Fosfatase Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Wulan Suci Dharmayanti, Agustin; Zata Hadyan, Farizan; Budirahardjo, Rudi
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan mekanisme kompensasi tubuh guna mempertahankan homeostasis walaupun dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan pada saat stres terjadi perubahan hormonal, terutama kortisol. Hormon kortisol dapat mempengaruhi kadar hormon estrogen atau androgen dimana kedua hormon tersebut berperan penting dalam proses metabolisme tulang. Pada metabolisme tulang, enzim alkalin fosfatase sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stressor renjatanlistrik pada kadar serum alkalin fosfatase tikus wistar jantan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa stresor rasa sakit renjatan listrik dengan mengalirkan arus listrik 5-30mA, tegangan 25V dan frekuensi 60Hz selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar serum alkalin fosfatase pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Hasil uji analisis Mann Whitney U menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermaknaantara kelompok kontrol dan perlakuan (p<0.05). Kesimpulan menunjukkan bahwa stresor renjatan listrik dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang yang ditandai dengan penurunan kadar alkalin fosfatase.
Pengaruh Stressor Renjatan Listrik (Electrical Foot Shock) Terhadap Kadar Serum Alkalin Fosfatase Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Wulan Suci Dharmayanti, Agustin; Zata Hadyan, Farizan; Budirahardjo, Rudi
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v2i1.553

Abstract

Stres merupakan mekanisme kompensasi tubuh guna mempertahankan homeostasis walaupun dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan pada saat stres terjadi perubahan hormonal, terutama kortisol. Hormon kortisol dapat mempengaruhi kadar hormon estrogen atau androgen dimana kedua hormon tersebut berperan penting dalam proses metabolisme tulang. Pada metabolisme tulang, enzim alkalin fosfatase sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stressor renjatanlistrik pada kadar serum alkalin fosfatase tikus wistar jantan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa stresor rasa sakit renjatan listrik dengan mengalirkan arus listrik 5-30mA, tegangan 25V dan frekuensi 60Hz selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar serum alkalin fosfatase pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Hasil uji analisis Mann Whitney U menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermaknaantara kelompok kontrol dan perlakuan (p0.05). Kesimpulan menunjukkan bahwa stresor renjatan listrik dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang yang ditandai dengan penurunan kadar alkalin fosfatase.