Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRESENTASI MAKNA NEW NORMAL DI ERA PANDEMI COVID 19 PADA HARIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA Afdal Makkuraga Putra; St. Khadijah; Dicky Andika; Eka Perwitasari
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 11, No 1 (2021): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah virus Corona atau Covid 19 membawa pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Patogen yang tak kasat mata ini merupakan pembawa penyakit sindrome pernafasan yang bisa berakibat pada kematian. Untuk memutus mata rantai penyebarannya pemerintah memberlakukan new normal (Kenormalan baru). Suatu bentuk adaptasi kehidupan yang berbeda dengan kehidupan sebelum datangnya pandemi. New Normal ditandai dengan bekerja dari rumah (WFH), menghidari kerumunan, memakai masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitiser. Media-media besar menjadikan peristiwa pandemi sebagai berita utama setiap hari. Penelitian ini akan mengkaji pemberitaan tentang pandemi corona mulai Maret 2020-Oktober 2020 di Harian Kompas dan Republika. Metode penelitian Analisis Wacana Kritis model Van Dijk. Hasil penelitian menujukkan terdapat perbedaan warna dan cara pemberitaan terkait dengan wacana normal baru. Harian Kompas berfokus pada pemulihan ekonomi dalam era new normal sedang Republika menekankan pada kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan. Pada analisa kognisi sosial Republika senantiasa memegang teguh prinsip 3M2K (muslim, moderat, modern, kebangsaan, dan kerakyatan). Sedangkan Kompas memegang teguh jurnalisme fakta dan jurnalisme makna. Pada level konteks sosial terlihat bahwa New Normal sudah menjadi grand narrative atau meta narasi narasi.