Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH JUB, SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2005-2021 Yuliana Wahyu Tri Fidia Yanti; Daryono Soebagyo
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep.v8i2.1256

Abstract

ABSTRAKInflasi merupakan kenaikan harga yang secara terus menerus pada periode tertentu, dan inflasi merupakan salah satu dampak dari krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga secara tajam yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh jumlah uang beredar, suku bunga, dan nilai tukar terhadap inflasi. Metode yang digunakan adalah alat analisis kuantitatif dengan regresi berganda dengan metode Ordinary Last Square (OLS). Data sekunder diperoleh peneliti dari hasil publikasi yang dilakukan oleh Badan Pusat statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa jumlah uang beredardan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi, sedangkan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap inflasi.Kata Kunci: Inflasi; JUB; Suku Bunga; Nilai Tukar; OLS ABSTRACTInflation is a continuous increase in prices over a certain period, and inflation is one of the impacts of the prolonged economic crisis that hit the country. Inflation is a condition where there is a sharp increase in prices that lasts continuously for a certain period of time. The purpose of this study is to analyze the effect of the money supply, interest rates, and exchange rates on inflation. The method used is a quantitative analysis tool with multiple regression using the Ordinary Last Square (OLS) method. Secondary data obtained by researchers from the results of publications conducted by the Central Statistics Agency (BPS) and Bank Indonesia (BI). The results of the study show that the money supply and the exchange rate have no significant effect on the inflation rate, while the exchange rate has a significant effect on inflation.Keywords: Inflation; JUB; Interest rate; Exchange rate; OLS
Analisis Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia, Nilai Tukar, Dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2023 Virgananda Radhitya Saputra; Maulidyah Indira Hasmarini; Daryono Soebagyo
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 3 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i3.7523

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, nilai tukar mata uang, dan tingkat inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2010 dan 2023. Sampel diambil setiap enam bulan untuk penelitian ini, dan data rata-rata dari semua variabel dependen dan independen digunakan. Penelitian memakai metode kuantitatif dan mengandalkan sumber data sekunder. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linear berganda Ordinary Least Square (OLS). Variabel suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia memiliki dampak negatif dan signifikan secara statistik terhadap IHSG, sesuai dengan temuan studi berdasarkan uji-t. Sebaliknya, pengaruh antara nilai tukar dan IHSG adalah positif dan signifikan. Tampaknya Indeks Harga Saham Gabungan tidak terlalu terpengaruh oleh inflasi. Indeks Harga Saham Gabungan untuk tahun 2010-2023 secara signifikan dipengaruhi oleh efek gabungan dari suku bunga Bank Indonesia, nilai tukar, dan faktor inflasi menurut temuan uji F.
Analisis Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian Untuk Membantu Pertumbuhan Perekonomian Di Indonesia Periode Tahun2018-2022 Muhammad Cavin Alfarizqi Akbar; Eny Setyowati; Daryono Soebagyo
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 4 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i4.7860

Abstract

Kebijakan fiskal merujuk pada upaya pemerintah dalam mengelola penerimaan dan belanja negara guna menjaga kestabilan ekonomi serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Gagasan utama dari penelitian ini adalah mengevaluasi dampak kebijakan fiskal dari sudut pandang ekonomi Islam melalui indikator Investasi, Pengeluaran Per Kapita, dan Tenaga Kerja terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kerangka ekonomi syariah. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemerintah dalam menilai urgensi kebijakan fiskal berbasis Islam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
ANALISIS KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 2010-2023 Toha Isnah Pamungkas; Daryono Soebagyo; Maulidyah Indira Hasmarini
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 7 No. 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i1.13985

Abstract

Tujuan dari riset ini untuk menganalisis dampak jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga, kebijakan pajak, dan defisit anggaran terhadap arus penanaman modal asing di Indonesia pada periode 2010-2023. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif, serta menggunakan analisis regresi linier untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa pajak memiliki pengaruh positif terhadap investasi asing, sementara jumlah uang beredar, suku bunga, dan defisit anggaran tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penanaman modal asing. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar pemerintah fokus pada kebijakan perpajakan yang dapat menciptakan iklim investasi yang lebih menarik bagi investor asing.
ANALISIS DETERMINAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1993-2023 Niken Larasati; Daryono Soebagyo; Maulidyah Indira Hasmarini
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 2 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i2.15041

Abstract

Pendapatan nasional disuatu negara yaitu PDB digunakan untuk mengukur Pertumbuhan Ekonomi. PDB memainkan peran penting dalam perekonomian dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti inflasi, nilai tukar, tingkat suku bunga dan investasi asing langsung. Data dalam penelitian ini diperoleh dari situs web Bank Dunia dan BPS (Badan Pusat Statistik). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan data time series dari tahun 1993-2023. Penelitian ini menggunakan metode yang biasa disebut Ordinary Least Square (OLS) yang didukung menggunakan alat analisis EViews12. Kesimpulan penelitian ini meliputi terdapat pengaruh signifikan dari variabel Nilai Tukar dan Investasi Asing Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi, variabel Inflasi dan Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, variabel Inflasi, Nilai Tukar dan Tingkat Suku Bunga memiliki pengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sedangkan variabel Investasi Asing Langsung memiliki pengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi.