Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Cerita pada ornamen medalion di relief candi Penataran sebagai ide penciptaan batik lukis Ahmad Suhadak; Anak Agung Gde Rai Arimbawa; Lisa Sidyawati
Imaji Vol 20, No 2 (2022): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v20i2.51492

Abstract

Ornamen medalion pada bangunan Candi Penataran memiliki cerita dan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Secara historis keberadaan ornamen medalion pada bangunan Candi Penataran terjadinya proses akulturasi antara kebudayaan India dan Indonesia. Namun sayangnya banyak wisatawan tidak mengerti sejarah dan makna simbolisasi yang terkandung didalamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut penciptaan batik lukis ini memiliki tujuan untuk memaparkan pencarian sumber ide yang berasal dari ornamen medalion sebagai karya batik lukis, memberikan gambaran proses penciptaan batik lukis dari cerita ornamen medalion, dan menghasilkan karya batik lukis yang bersumber dari cerita pada ornamen medalion di relief Candi Penataran. Metode penciptaan yang digunakan terdiri atas tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil penciptaan batik lukis menghasilkan tiga buah karya. Tiga karya tersebut bercerita tentang Tinarunge Wisnu lan Hiranyaksa, Sabung Ayam Raja, dan Airawata Mabur Kayangan. Keseluruhan karya batik lukis ini dapat memberikan wawasan mengenai nilai kepahlawanan, cinta kasih dan pengorbanan yang perlu untuk ditanamkan dalam kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Ornamen Medalion, Relief, Candi Penataran, Batik Lukis The story of the medalion ornament in the relief of Penataran temple as an idea for painting batik Abstract         The medallion ornament on the Penataran Temple building has a story and philosophical value contained in it. Historically, the existence of medallion ornaments on the Penataran Temple building occurred an acculturation process between Indian and Indonesian cultures. But unfortunately many tourists do not understand the history and meaning of the symbols contained therein. Based on these problems, the creation of painted batik has the aim of explaining the search for ideas originating from the medallion ornament as a painted batik work, providing an overview of the process of creating painted batik from the story of the medallion ornament, and producing painted batik works that are sourced from the story on the medallion ornament in the temple reliefs. Upgrading. The creation method used consists of three stages, namely exploration, design, and embodiment. The results of the creation of batik painting resulted in three works. The three works tell the story of Tinarunge Wisnu and Hiranyaksa, the King's Cockfighting, and Airawata Mabur Kayangan. All of these painted batik works can provide insight into the values of heroism, love and sacrifice that need to be instilled in people's lives. Keywords: Ornament, Medallion, Relief, Penataran Temple, Batik Painting
Karakter Tokoh Wayang Kulit Semar sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Batik Lukis Oktama, Triyoga; Arimbawa, Anak Agung Gde Rai; Sidyawati, Lisa
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i22024p163-180

Abstract

Tokoh wayang kulit Semar adalah salah satu Panakawan yang memiliki karakter protagonis dan jenaka. Meskipun berperan sebagai abdi para satria, karakternya dapat dijadikan teladan bagi masyarakat, terutama generasi muda. Selain menjadi abdi, Semar juga menjadi pengasuh dan pembimbing bagi para satria yang berkarakter baik. Banyak yang meyakini bahwa Semar adalah pamomong masyarakat Tanah Jawa. Namun, kurangnya pengenalan budaya sejak dini dan minat melestarikan budaya menyebabkan banyak pemuda, termasuk pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang, tidak mengenal detail karakter Semar dan nilai-nilai teladan yang dimilikinya. Padahal, karakter Semar dapat diterapkan dalam kegiatan berorganisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter Semar secara mendalam dan menampilkannya dalam bentuk karya seni batik lukis. Proses penciptaan karya seni dimulai dengan eksplorasi data dari artikel, jurnal, dan wawancara, dilanjutkan dengan tahap perancangan atau pembuatan sketsa, dan diakhiri dengan tahap perwujudan karya seni. Hasilnya adalah tujuh karya batik lukis yang menggambarkan karakter tokoh wayang kulit Semar. Melalui karya seni ini, diharapkan dapat memperkenalkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dan karakter teladan Semar kepada generasi muda serta meningkatkan minat mereka dalam melestarikan budaya tradisional.
Relief Candi Jago sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Seni Batik Lukis dengan Karakter Subkultur Black Metal Ahmad Daffa, Reyhan; Arimbawa, Anak Agung Gde Rai; Sidyawati, Lisa
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i62024p623-642

Abstract

Candi Jago adalah salah satu candi Buddha yang berada di desa Tumpang Kabupaten Malang, terletak pada 22 kilometer arah timur Malang. Nama Candi Jago berasal dari nama ‘Jajaghu’ yang berarti ‘keagungan’, istilah yang digunakan untuk penyebutan tempat suci. Relief yang terdapat pada Candi Jago memiliki arti tersendiri dan memuat banyak pesan moral. Pada era modern ini,kesadaran  akan hal tersebut masih terbilang rendah. Pernyataan ini didukungoleh hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis kepada beberapa generasi penerus. Penulis memilih skripsi penciptaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna relief Candi Jago, mendeskripsikan proses visualisasi ide menjadi karya batik lukis, dan mendeskripsikan hasil, serta gelar karya penciptaan batik lukis yang bersumber dari relief Candi Jago. Pada penciptaan karya ini, penulis menggunakan metode penciptaan dari SP. Gustami.  Metode ini mempunyai tiga tahapan, yaitu:  (1) eksplorasi; (2) perancangan dan perwujudan; dan (3) penilaian dan evaluasi. Ketiga tahapan ini penulis kembangkan hingga menjadi enam hasil karya batik lukis yang bergaya subkultur Black Metal, karya yang mengandung falsafah hidup, pesan moral dan nilai - nilai budaya. Enam hasil karya tersebut, antara lain Tantri I, Tantri II, Ogal-Agil, Kawah Tambradimuka, Drupadi, dan Arjunawiwaha.  Setiap karya yang melibatkan pelestarian relief candi Jago dan berasal dari masyarakat sekaligus penikmat seni batik lukis akan disajikan dalam bentuk pameran.
Peningkatan Akses dan Peluang Kewirausahaan Mahasiswa melalui Pembelajaran Fotografi Berbasis Proyek Industri di Sistem Pembelajaran Jaringan Abdul Rahman Prasetyo; Anak Agung Gde Rai Arimbawa; Iriaji; Eka Putri Surya; Alby Aruna; Adinda Marcelliantika; Nila Rahmawati; Ginanjar Atma Wijaya
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 11 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i11.3899

Abstract

The program to enhance student access and entrepreneurial opportunities through industry-based photography project learning in an online learning system aims to develop students' technical and managerial skills. This program combines theory and practice through real industry-relevant projects, providing a comprehensive and interactive learning experience. Results show significant improvements in students' skills and motivation. With continued support from various parties, this program is expected to sustain improvements in education quality and entrepreneurial opportunities.
Desain dan Pola Implementasi Smartryzotools Alat Potong Tempe Premium Sebagai Alat Edukasi Portabel Iriaji; Ike Ratnawati; Anak Agung Gde Rai Arimbawa; Eka Putri Surya; Alby Aruna; Adinda Marcelliantika
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 12 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i12.3699

Abstract

Desain dan implementasi Smartryzotools menghadirkan inovasi teknologi dalam proses pemotongan tempe yang efisien dan konsisten, serta berfungsi sebagai alat edukasi portabel. Menggunakan metode ADDIE, penelitian ini mengembangkan dan menguji prototipe Smartryzotools dalam lingkungan akademik dan bisnis. Alat ini dirancang dengan memperhatikan aspek ergonomi, keamanan, dan efisiensi, serta dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan hasil potongan tempe yang presisi. Dalam fase evaluasi, alat ini diuji secara menyeluruh untuk memastikan kinerjanya yang optimal dan kepuasan pengguna. Analisis data menunjukkan bahwa Smartryzotools mampu meningkatkan efisiensi produksi tempe serta memberikan nilai edukatif melalui fitur interaktifnya. Dengan layar sentuh yang mudah digunakan, alat ini menyediakan informasi tentang nilai gizi, proses pembuatan, dan manfaat kesehatan tempe. Melalui penerapan di rumah tangga dan bisnis kecil, diharapkan alat ini dapat meningkatkan kualitas produksi tempe dan menjadi sarana edukasi yang efektif. Implementasi Smartryzotools juga membuka peluang untuk pelatihan dan workshop di berbagai lokasi, mendukung penyebaran pengetahuan tentang tempe secara lebih luas. Temuan penelitian ini menunjukkan potensi besar Smartryzotools dalam mendukung industri tempe dan pendidikan kesehatan masyarakat melalui inovasi teknologi yang praktis dan informatif.
TEMPAT SAMPAH BERBASIS DRUM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN MERINGANKAN PEKERJA SAMPAH Arimbawa, Anak Agung Gde Rai; Amiratun, Silvia; Subhan, Muhammad Ferindin Nuha; Sari, Puspita; Safutro, Syaifudin Hadi; Wibisono, Abdillah
Jurnal Graha Pengabdian Vol 6, No 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tujuan dari kegiatan KKN ini diantaranya yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengbadian masyarakat, mengenalkan mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, memperluas hubungan baik antara universitas dengan pemerintah serta masyarakat sasaran dan membantu terwujudnya ketersediaan data atau profil desa dengan mengidentifikasi serta menganalisis data yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan desa dengan target Tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelaksanaan KKN dilaksanakan di beberapa desa yang terdapat di kabupaten malang, salah satunya adalah Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang , mulai dari tanggal 19 Juni sampai tanggal 02 Agustus 2024. Desa Belung terlihat sudah cukup baik dalam beberapa aspek diantaranya pendidikan, sosial dan ekonomi serta pertanian. KKN diawali dengan proses observasi desa guna menjajagi desa dan melihat potensi desa yang akan menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan KKN. Program-program dirancang berurutan mulai dengan diskusi antar kelompok KKN, aparat desa, serta masyarakat setempat, khususnya yang bersangkutan langsung dengan program-program yang dirancang. Pelaksanaan program KKN dilakukan secara seimbang diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi di akhir setiap program. Kata Kunci: Kebersihan, Kesehatan, Kesadaran, Buanglah sampah pada tempatnya Abstract : Community service carried out by the State University of Malang is KKN (Real Work Lecture). The objectives of this KKN activity include implementing the Tri Dharma of Higher Education in community service, introducing students to community life, expanding good relations between the university and the government and target communities and helping to realize the availability of data or village profiles by identifying and analyzing data that can be used for planning. village development with the target of sustainable development goals. The KKN implementation was carried out in several villages in Malang Regency, one of which is Belung Village, Poncokusumo District, Malang Regency, starting from June 19 to August 2 2024. Belung Village looks quite good in several aspects including education, social and economic as well as agriculture. KKN begins with a village observation process in order to explore the village and see the potential of the village which will be the main target in implementing KKN. The programs are designed sequentially starting with discussions between KKN groups, village officials and local communities, especially those directly concerned with the programs being designed. The implementation of the KKN program is carried out in a balanced manner starting with planning, implementation and evaluation at the end of each program. Keywords: Cleanliness, Health, Awareness, Throw away rubbish in the right place.